Senin, 22 April 2024

 

Minyak Rem Mobil, Kenali Fungsi dan Jenis-Jenisnya

minyak rem mobil

Minyak rem mobil menjadi salah satu hal penting yang berkaitan dengan pemeliharaan performa dan daya tahan mobil. Tentunya ini menjadi perhatian pemilik mobil.

Pada umumnya, bagian rem sendiri memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi operasional pada mobil ketika ingin menghentikan laju kendaraan.

Bayangkan, apa jadinya jika bagian rem tidak dapat berfungsi dengan baik selama kendaraan digunakan? Sudah pasti keselamatan pengendara yang jadi taruhannya.

Tidak bekerja sendiri, keberadaan rem nyatanya disokong dengan bantuan minyak, tapi tentu bukan sembarang minyak.

Seperti apa sebenarnya fungsi dan cara kerjanya dan apa saja minyak rem mobil yang bagus? Berikut pembahasan lengkap yang harus diketahui oleh para pemilik kendaraan pribadi.

Fungsi minyak rem mobil

Rem mobil pada dasarnya terdiri dari berbagai deretan komponen penting, tapi secara garis besar ada dua bagian utama yang dalam keberlangsungannya membutuhkan bantuan minyak, yaitu cakram dan kampas.

Cakram dan kampas akan bergesekkan untuk menghentikan atau memperlambat laju mobil sesuai kondisi yang diinginkan oleh pengendara, dari pergesekan tersebut maka akan timbul efek panas. 

Terlebih, jika cakram dan kampas ada dalam kondisi kering, maka dapat membuat cakram dan kampas lebih cepat aus.

Di sinilah keberadaan minyak berperan besar, yaitu untuk melumasi kedua komponen tersebut agar tetap basah dan tidak kering.

Jadi, jika diringkas secara garis besar, minyak rem mobil berfungsi untuk melumasi komponen cakram dan kampas guna meredakan efek panas yang terjadi akibat gesekan.

Tidak hanya sebagai pelumas, minyak rem yang bersifat seperti fluida juga memiliki fungsi sebagai penyalur tenaga hidrolik ke bagian-bagian sistem rem di roda-roda seperti silinder roda atau kaliper.

Cara cek minyak rem mobil

Bagaimana cara mengetahui apakah minyak rem mobil cepat berkurang atau tidak? Sudah pasti harus melakukan cek secara berkala sebagai bagian dari perawatan rutin.

Untuk melakukan hal tersebut, kita harus mengetahui terlebih dulu letak minyaknya di kendaraan yang dimiliki. 

Umumnya, letak minyak rem mobil ditempatkan pada sebuah wadah yang biasanya berbentuk kecil, berwarna pucat dengan tutup berwarna berbeda dengan wadahnya, dan terletak di dekat ujung atas bagian pengemudi pada ruang mesin.

Apa yang harus dilakukan jika minyak rem berkurang saat dilakukan pengecekan dan perawatan rutin? Sudah pasti, yang harus dilakukan adalah melakukan pengisian ulang. Bagaimana caranya?

Cara menambah minyak rem mobil

Karena letak tempat minyak rem mobil sudah diketahui, maka langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah membersihkan wadah dan tutup minyak rem dengan lap kering yang dimiliki.

Cara menambah minyak rem mobil nyatanya cukup sederhana. Kamu hanya perlu menuangkan cairan rem yang biasa dipakai ke dalam wadah dengan hati-hati.

Selain itu, juga ada hal penting yang harus diperhatikan dengan baik, yaitu kapasitas pengisian. Kamu disarankan untuk mengisi sesuai panduan garis minimum dan maksimum yang biasanya ada pada bagian luar wadah. 

Namun, nyatanya tidak semua kendaraan memiliki wadah minyak rem dengan panduan tersebut. Jika tidak ada, pemilik kendaraan bisa mengisi minyak rem hingga kurang lebih 2/3 sampai 3/4 penuh.

Setelah mengetahui dengan baik fungsi dan bagaimana cara menambah minyaknya, hal lain yang tak luput dari perhatian adalah jenis minyak rem yang digunakan. Bukannya semuanya jenis minyak rem sama saja? Tentu berbeda.

Jenis-jenis minyak rem

Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai apa saja jenis minyak rem mobil yang ada dan dapat digunakan, pemilik kendaraan sejatinya harus terlebih dahulu mengetahui apa kandungan yang terdapat di dalamnya.

Minyak rem pada dasarnya terdiri dari kandungan Poly Glycol, Glycol Ether, dan AdditiveLebih detailnya, Poly Glycol memiliki tingkat kekentalan tinggi, sehingga berfungsi sebagai pelumas dan dapat mengurangi pengaruh terhadap karet. 

Sedangkan Glycol Ether berfungsi untuk mengontrol kekentalan, kestabilan, dan titik didih karet. Kemudian, ada Additive yang berfungsi untuk mencegah korosi dan oksidasi pada setiap komponen rem mobil.

Berdasarkan kandungan yang telah disebutkan, minyak rem pun memiliki jenis dan spesifikasi yang berbeda, sesuai dengan sistem rem kendaraan yang dimiliki oleh setiap orang.

Perbedaan dari jenis-jenisnya biasanya ditandai dengan penggunaan istilah Department of Transportation (DOT).

Penggunaan minyak rem dengan DOT yang tidak sesuai dengan spesifikasi DOT yang ada pada setiap mobil bisa membahayakan dan mengakibatkan rem blong. 

Oleh karena itu, sebelum memilih minyak rem pastikan bahwa angka DOT sesuai, tidak lebih tinggi maupun lebih rendah.

Jenis minyak rem yang ditandai dengan istilah DOT biasanya diikuti dengan angka 3, 4, dan 5. Angka tersebut menunjukkan titik didih minyak rem, semakin tinggi angkanya maka semakin tinggi titik didihnya.

Lebih detail, berikut perbedaan dari masing-masing spesifikasi minyak rem mobil yang ada saat ini.

DOT 3

Jenis pertama ini merupakan minyak rem yang paling umum dan mudah ditemukan di bengkel dengan harga murah. 

Namun, DOT 3 merupakan minyak rem mobil yang paling rendah titik didihnya, sehingga dapat merusak cat, menimbulkan korosi, dan juga merusak karet alami.

Terlepas dari kondisi tersebut, minyak rem DOT 3 tetap menjadi minyak rem yang paling banyak dicari dan digunakan. Titik didih maksimal dari minyak rem DOT 3 adalah 230 derajat celsius.

DOT 4

Jenis minyak rem satu ini banyak digunakan untuk mobil dengan keluaran tahun lama. Alasannya, titik didih minyak rem jenis ini lebih tinggi dibanding DOT 3, sehingga cocok untuk mobil keluaran tahun lama yang memiliki sistem rem dengan suhu tinggi.

Titik didih maksimal yang dimiliki oleh DOT 4 adalah sebesar 245 derajat celsius.

DOT 5

Minyak rem jenis ini memiliki keunggulan dengan titik didih maksimal paling tinggi yaitu mencapai 270 derajat celsius. 

Selain itu, minyak rem mobil DOT 5 memiliki keunggulan tahan korosi, karena terbuat dari bahan silikon sehingga sulit menyerap air.

Meskipun titik didihnya paling tinggi, bukan berarti minyak rem DOT 5 cocok digunakan untuk semua jenis kendaraan. 

Pengendara harus tetap menggunakan minyak rem sesuai dengan spesifikasi mobil yang dimiliki agar tidak terjadi risiko yang tidak diinginkan.

Minyak rem yang bagus

Sama halnya seperti komponen pelumas kendaraan mobil lainnya, saat ini ada banyak merek minyak rem mobil yang tersedia di pasaran. Tentunya masing-masing memiliki perbedaan kualitas dan harga.

Mungkin di antara kalian ada yang membutuhkan rekomendasi, berikut 10 merek minyak rem mobil yang dapat menjadi pilihan sesuai jenis DOT yang dipakai, lengkap dengan detail harganya.

MerekHarga
Mobile Brake Fluid DOT 5 500mlRp64.000
Wurth Brake Fluid DOT 4 250mlRp65.000
Total Minyak Rem DOT 4 500mlRp70.000
Fuso DOT 3 Brake Fluid Neutral Minyak Rem Bening Netral 946 mlRp70.000
Prestone DOT 3 Brake Fluid Neutral Minyak Rem 1 LRp90.000
Seiken Brake Fluid Neutral DOT 3 Merah 1 LRp95.000
STP DOT 3 Brake Fluid Minyak Rem Neutral Bening 1 LRp95.000
Amsoil Brake Fluid DOT 3 & 4 355 mlRp150.000
Redex Brake Fluid DOT 3 48 x 50 mlRp187.000
Lucas Brake Fluid Synthetic DOT 4Rp211.000

Pentingnya mengganti minyak rem mobil secara rutin

Berikut beberapa alasan penting mengapa minyak rem perlu diganti secara rutin. 

  • Membantu performa mobil tetap stabil dan sistem pengereman berfungsi dengan baik. 
  • Meminimalisasi kecelakaan akibat rem yang tidak bekerja dengan baik. 
  • Menunjang akselerasi, percepatan mobil akan lebih baik jika rutin diganti.
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

      Jenis Lampu Mobil, Fungsi, hingga Rekomendasinya Lampu mobil merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan roda empat. Tentu saja, ...