Rabu, 24 April 2024

 

Jenis Lampu Mobil, Fungsi, hingga Rekomendasinya

lampu mobil

Lampu mobil merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan roda empat. Tentu saja, lampu berfungsi sebagai penerang bagi pengendara di jalan.

Lebih dari itu, lampu untuk kendaraan roda empat kini juga sudah berkembang menjadi aksesoris mobil yang dapat menunjang penampilan mobil.

Faktanya, ada banyak jenis lampu untuk kendaraan roda empat yang tersedia di pasaran, baik sebagai penerang ataupun sebagai aksesori.

Sebagai contoh, yaitu lampu halogen yang merupakan jenis lampu yang paling banyak digunakan. Ada pula lampu High Intensity Discharge (HID), Light Emitting Diode (LED), dan masih banyak lagi.

Masing-masing jenis lampu juga memiliki fungsi yang berbeda-beda. Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang jenis-jenisnya yang ada di pasaran serta fungsinya, berikut penjelasannya lebih jauh!

Jenis Lampu Mobil Berdasarkan Bahan dan Intensitas Cahayanya

Tahukah bahwa ada berbagai varian lampu yang bisa dipakai atau dipasang pada mobil? Jenis-jenis lampu ini dibedakan berdasarkan bahan dan intensitas cahaya yang dipancarkannya. Buat kalian yang penasaran, berikut jenis-jenis lampu tersebut:

1. Halogen

Seperti yang sempat dibahas sedikit di awal, halogen merupakan jenis lampu yang paling banyak digunakan pada mobil. 

Lampu ini pada umumnya dipasang pada headlamp alias pada bagian depan. Lampu inil mampu menghasilkan kekuatan berkisar antara 35-55 Watt.

Untuk kalian yang penasaran, cara kerja lampu ini adalah dengan mengoperasikan filamen pada suhu tinggi. 

Karena lampu halogen ini menggunakan filamen seperti lampu pijar pada umumnya, dalam pengoperasian filamen ini dapat menghasilkan cahaya atau pijar yang lebih terang.

2. HID

Jenis lampu mobil berikutnya, yakni HID. Lampu ini tidak menggunakan filamen, sehingga berbeda dengan halogen. 

Cahaya yang ada dihasilkan dari pengapian gas Xenon yang berada di dalam tabung. Meskipun tanpa filamen, cahaya yang dihasilkan lebih terang dibandingkan dengan lampu halogen.

Cahaya yang diproduksi lampu jenis ini juga lebih tahan lama meski tanpa membutuhkan daya yang tinggi. 

Sayangnya, penggantian lampu jenis ini membutuhkan arus listrik yang berbeda. Karena itu, prosesnya agak rumit lantaran harus menggunakan ballast untuk menyeimbangkannya.

3. LED

Sebagian besar dari kalian pasti sudah mengenal lampu LED. Ya, ini merupakan jenis lampu yang umum dipakai sebagai penerang ruangan. 

Kendaraan roda dua alias motor juga menggunakan lampu ini sebagai lampu rem dan pada plat motor. Namun, belakangan ini lampu LED juga kerap dipakai sebagai lampu utama motor.

Lampu LED juga bisa digunakan untuk mobil karena memiliki beberapa keunggulan, yakni daya yang lebih kecil. 

Intensitas cahaya yang dihasilkan juga lebih terang dan kuat dibandingkan dengan lampu HID. Karena mempunyai ketahanan yang lebih baik, lampu LED juga cenderung tahan lama.

Keunggulan lain dari lampu LED adalah pemasangannya yang cukup mudah dan tidak membutuhkan ballast pada pemasangannya. 

Namun, kalian tetap membutuhkan penambahan relay dan conversion kit yang biasanya sudah merupakan satu paket dalam pembelian lampu LED.

Lampu mobil LED sendiri terbagi menjadi beberapa macam:

  • Lampu LED Limited yang biasa dipakai sebagai lampu utama lantaran dayanya yang cukup tinggi.
  • Lampu LED Cree yang biasa dipakai sebagai lampu tambahan untuk rem dan sein.
  • Lampu LED COB (chip and board) yang merupakan susunan deretan chips dalam satu papan. Banyak orang menggunakan lampu ini sebagai lampu kabin platform.
  • Jenis Lampu Mobil Menurut Fungsinya

    Setelah membahas tentang jenis lampu berdasarkan bahan dan intensitas cahaya yang dipancarkannya, mari kita mengulik lebih jauh soal jenis lampu menurut fungsinya.

    Faktanya, ada banyak jenis-jenis lampu mobil merujuk pada fungsinya:

    1. Lampu senja (lampu kota)

    Apakah kalian pernah mendengar jenis lampu ini? Ya, ini adalah lampu yang harus menyala saat kendaraan berjalan meski di saat siang hari atau cuaca sedang terang.

    Banyak yang menggunakan lampu LED sebagai lampu kota agar lebih irit. Lampu kota berada pada lampu kepala dan akan langsung menyala saat menekan saklar.

    2. Lampu tail (stop lamp)

    Lampu tail terletak di bagian belakang mobil dan berada pada satu saklar dengan lampu kota. Lampu tail adalah lampu berwarna merah yang dipakai sebagai isyarat bahwa mobil akan berhenti. 

    Sama seperti lampu kota, banyak yang memanfaatkan lampu LED untuk lampu tail memberikan kesan mewah.

    3. Lampu dekat (low beam)

    Lampu ini berfungsi menerangi jalan di depan mobil dalam jarak sekitar 5 meter. Lampu ini biasanya dinyalakan pada malam hari, saat jalanan sedang ramai, serta kondisi jalanan sedang terang.

    4. Lampu jauh (high beam)

    Lampu jauh adalah lampu yang digunakan saat malam hari dengan kondisi jalan sepi dan gelap. 


    Berbeda dengan lampu untuk jarak dekat, jarak penerangan lampu ini sekitar 10 meter. Biasanya, halogen adalah jenis lampu yang digunakan pada lampu jauh.

    5. Lampu kabut (fog lamp)

    Kalian mungkin sudah cukup sering mendengar istilah lampu kabut atau fog lamp. Ya, lampu ini digunakan pada saat perjalanan dalam suasana kabut tebal. 

    Jika kamu penasaran dengan letaknya, lampu kabut ada di bagian bawah bumper dan berwarna kuning terang.

    6. Lampu rem (brake light)

    Pada umumnya lampu ini berwarna merah dan terletak di bagian belakang. Lampu ini berfungsi memberi tanda pada pengendara lain bahwa mobil akan berhenti. Saat pedal rem diinjak, lampu ini menyala terang.

    7. Lampu sein (turn signal lamp)

    Lampu sein menjadi penanda saat mobil hendak belok ke kanan atau kiri. Lampu ini diharuskan berwarna kuning sebagai isyarat hati-hati.

    8. Lampu hazard

    Lampu ini biasanya dinyalakan saat mobil dalam keadaan darurat. Pengendara dapat menyalakan sein kanan dan kiri secara bersamaan.

    9. Lampu mundur

    Lampu ini berwarna kuning keputihan dan akan menyala ketika mobil mundur. Lampu ini berada di bagian belakang mobil.

    10. Lampu kabin

    Ini merupakan lampu yang ada di dalam interior mobil. Lampu ini dipakai sebagai penerangan di malam hari. Lampu kabin biasanya berwarna kuning redup.

    Rekomendasi Lampu Mobil

    Jika kamu sedang mencari rekomendasi lampu mobil terbaik. Berikut adalah rekomendasi berdasarkan jenis bahan dan intensitas cahayanya.

    Rekomendasi lampu LED mobil

    Berikut adalah beberapa rekomendasi lampu mobil jenis LED:

  • Hypersonic LED H11
  • Philips LED Turbo H7
  • Philips X-treme Ultinon LED 1000/1350 Lm
  • NINEO LED Headlight Bulbs 12,000 Lm
  • Night Eye Headlight LED
  • JDM ASTAR T1 LED Headlight Bulbs 10,000 Lm
  • Fortuna LED H4 ETI
  • Rekomendasi lampu mobil halogen

    Jika yang kamu butuhkan adalah jenis lampu halogen, berikut beberapa rekomendasinya:

  • Osram Night Breaker Laser H4
  • Philips H4 12V 100/90W
  • Hella Bohlam Lampu Halogen H4
  • Flosser Germany
  • Xenon H4 4000K 100/90W
  • Bosch Halogen H7 12V 55W
  • Michiba H11 Xenon
  • Rekomendasi lampu HID mobil

    Selanjutnya adalah beberapa rekomendasi lampu HID mobil:

  • Philips X-tremeVision Gen2 HID
  • Osram Night Breaker Laser HID
  • Hella Xenon Blue HID
  • Osram HID Kit New Xenarc
  •  

    6 Cara Merawat Radiator Mobil Agar Awet dan Tidak Overheat

    radiator mobil

    Cara merawat radiator mobil sangat penting untuk diketahui pemilik kendaraan untuk menjaga kinerja optimal dari sistem pendinginan kendaraan. Seperti diketahui, radiator berperan sebagai bagian utama dalam membuang panas berlebih dari mesin mobil. 

    Dengan melakukan perawatan radiator mobil yang tepat, kamu dapat mencegah kerusakan pada radiator dan menjaga suhu mesin tetap stabil saat berkendara. Yuk, simak informasi seputar cara merawat radiator mobil, fungsi dan jenis-jenis radiator mobil yang juga perlu kamu ketahui.

    Daftar Isi
    1. Cara Merawat Radiator Mobil
    2. Fungsi Radiator Mobil
    3. Cara Kerja Radiator Mobil
    4. Komponen-Komponen Radiator Mobil
    5. Jenis-Jenis Radiator
    6. Rekomendasi Air Radiator Mobil yang Bagus

    Cara Merawat Radiator Mobil

    Cara merawat radiator mobil merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kinerja sistem pendinginan kendaraan. Radiator yang sehat dan terawat dengan baik dapat mencegah risiko overheating serta menjaga mesin mobil agar tetap berfungsi optimal. 

    Nah, dalam menjaga radiator, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah radiator mobil bocor atau mengalami overheating, antara lain sebagai berikut. 

    1. Pastikan volume air sudah tepat 

    Tips merawat radiator mobil yang pertama adalah memastikan volume air radiator sudah tepat. Pengisian air radiator melebihi ketentuan dapat membuat selang pecah atau radiator rusak karena tekanan yang terlalu tinggi. 

    Untuk itulah, pemilik kendaraan harus memastikan kalau volume air pada radiator mobil sudah tepat dan sesuai dengan standar yang direkomendasikan. Hal ini penting agar air pada radiator mobil berfungsi dengan baik untuk menjaga stabilitas temperatur pada mesin mobil.

    2. Rutin membersihkan tangki radiator  

    Hal lain yang juga perlu untuk kamu perhatikan dalam merawat radiator mobil adalah rutin membersihkan tangki radiator. Cara membersihkan radiator mobil yaitu dengan mengurasnya secara berkala, minimal dua minggu sekali. 

    Tujuannya agar komponen pada radiator yang terbuat dari bahan logam terhindar dari korosi serta menjaga temperatur mesin mobil agar terhindar dari overheatCoolant radiator seharusnya memiliki sifat anti-korosi, namun sering kali tidak cukup apalagi jika kualitasnya buruk. 

    3. Gunakan coolant radiator 

    Penggunaan jenis air pada radiator juga sangatlah penting. Dibandingkan menggunakan air keran, sebaiknya memakai radiator coolant yang memang sengaja diciptakan sebagai pendingin radiator.

    Selain untuk menjaga temperatur mesin mobil, radiator coolant juga berfungsi untuk mengangkat kotoran-kotoran dan karat yang menumpuk pada tangki radiator. Sebaiknya, gunakan coolant rekomendasi dari pabrikan atau bengkel resmi untuk memastikan keamanannya. 

    4. Cek kondisi radiator mobil

    Sebelum memakai kendaraanmu, kamu harus memastikan bahwa radiator sudah tertutup dengan rapat. Tujuannya untuk mencegah terjadinya kebocoran pada cairan radiator coolant saat menahan temperatur mesin yang panas.

    Dengan memeriksa hal-hal di atas secara rutin, kamu dapat memastikan bahwa radiator mobil dalam kondisi baik dan sistem pendinginan berfungsi dengan optimal. Jika kamu menemukan masalah, segera bawa kendaraan ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

    5. Perhatikan tanda-tanda harus mengisi air radiator mobil

    Tanda-tanda kapan harus mengisi air radiator adalah dengan memperhatikan lampu indikator radiator mobil. Saat lampu indikator mobil menyala artinya kamu harus segera mengisi air di radiator. 

    Namun, jangan membukanya ketika radiator masih dalam keadaan panas. Jika tetap dipaksakan, yang terjadi kamu bisa tersemprot air panas yang keluar dari radiator.  

    6. Jika air radiator mobil keruh pastikan menggantinya dengan yang baru

    Kalau air radiator dalam kondisi keruh, pastikan untuk tidak mencampurkan dengan air baru. Sebaiknya kamu mengganti air radiator yang lama dengan yang baru. Cara mengganti air radiator juga cukup mudah, yaitu:

  • Buka tutup air radiatornya terlebih dahulu kemudian buka baut yang berada di bagian pembuangan tepatnya di bagian bawah radiator. 
  • Tunggu sampai air radiatornya mengalir ke tempat pembuangan sampai habis.
  • Jika air radiator mobil sudah keluar, maka sudah bisa melakukan pengisian. Saat pengisian pastikan mesin mobil harus dalam keadaan menyala agar air radiator dapat keluar semua. Namun harus diingat, pada proses pengisian radiator jangan saat mesin dalam keadaan panas.
  • Sebelum melakukan pengisian, jangan gunakan mobil terlebih dahulu agar mesin tetap dalam kondisi dingin. Jika mesin sudah dalam kondisi dingin, barulah kamu dapat menyalakan mesin dan membuka tutup radiatornya untuk melakukan pengisian atau sekedar mengecek kondisi airnya.

  • Fungsi Radiator Mobil

    Fungsi utama radiator mobil adalah sebagai sistem pendingin mobil yang dalam menjalankan tugasnya didukung tiga komponen yaitu, cairan pendingin, minyak pelumas, dan udara yang menjadi elemen penentu efisiensi performa mesin. Berikut penjelasan mengenai fungsi radiator mobil. 

    1. Mengontrol suhu mesin 

    Ketika mesin mobil dinyalakan, terjadi proses pembakaran yang akan menimbulkan suhu panas selama mobil dikendarai.  Nah, tanpa sistem pendingin seperti radiator mobil, suhu panas akan menjadi semakin panas ketika mobil terus menerus dijalankan. Di sinilah fungsi radiator mobil sebagai sistem pendinginan untuk mengontrol temperatur mesin kendaraan. 

    2. Mencegah overheat 

    Radiator berperan dalam mencegah mesin mobil menjadi terlalu panas sehingga fungsinya sangat penting untuk mencegah overheatSeperti yang mungkin sudah kamu ketahui, overheat pada kendaraan bisa berdampak buruk seperti menjadi penyebab kerusakan mesin hingga mobil mogok di jalan. 

    3. Meningkatkan efisiensi bahan bakar 

    Selain dua hal yang sudah disebutkan di atas, fungsi radiator lainnya adalah membuat bahan bakar lebih efisien. Hal ini disebabkan karena mesin yang bekerja pada suhu rendah dapat membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien. 

    Cara Kerja Radiator Mobil

    Cara kerja radiator dimulai ketika air (coolant) bersuhu netral mengalir menuju saluran yang mengelilingi mesin untuk menyerap panas. Selama mengalir, coolant akan menyerap suhu panas dan membawanya kembali ke radiator. Ketika sudah kembali, radiator akan mendinginkan kembali coolant tersebut dan membuang suhu panas ke udara. 

    Nah, jika terjadi kerusakan atau kegagalan sistem radiator, maka akan terjadi overheating atau panas berlebihan yang mana jika dibiarkan akan merusak komponen di dalam mesin. 

    Komponen-Komponen Radiator Mobil

    Dalam menjalankan fungsinya,radiator mobil didukung oleh sejumlah komponen penting seperti radiator core yang berguna untuk menyalurkan panas dari air yang telah melewati mesin agar keluar. 

    Berikut beberapa komponen radiator mobil yang perlu kamu ketahui.  

    1. Upper tank 

    Upper tank, juga dikenal sebagai header tank atau surge tank, merupakan salah satu komponen utama dari radiator mobil.  Upper tank merupakan tempat masuknya cairan pendingin yang membawa panas setelah mengitari mesin kendaraan.

    Cairan pendingin yang masuk ke upper tank kemudian akan mengalir ke radiator core.  Jadi, dapat dikatakan bahwa fungsi upper tank adalah sebagai tempat penampungan cairan pendingin yang dipompa menuju radiator core.

    2. Radiator core 

    Radiator core adalah komponen yang paling penting dalam radiator mobil yang berguna menyalurkan panas dari air yang telah melewati mesin ke udara.  Terletak di antara upper tank dan lower tankradiator core berfungsi sebagai pusat pertukaran panas.

    Radiator core terdiri dari tabung-tabung kecil yang saling berhubungan dan dilengkapi dengan sirip-sirip pendingin untuk meningkatkan luas permukaan kontak dengan udara. Komponen ini terdiri dari serangkaian pipa yang menggunakan bahan penyerap panas seperti kuningan dan aluminium. 

    3. Lower tank 

    Lower tank, atau juga disebut sebagai outlet tank, adalah komponen pada radiator yang berfungsi sebagai tempat keluarnya cairan pendingin yang telah melewati radiator core. Lower tank terhubung dengan upper tank melalui tabung-tabung yang membentuk radiator core. Dalam lower tank juga terdapat drain plug yang digunakan untuk menguras cairan pendingin.

    4. Sirip radiator 

    Sirip radiator adalah bagian dari radiator core yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi pendinginan. Sirip-sirip ini terhubung dengan tabung-tabung radiator core dan membentuk permukaan yang lebih luas. Dengan adanya sirip radiator, panas yang dihasilkan oleh mesin dapat diserap dengan lebih efektif dan dipindahkan ke udara sekitarnya.

    5. Drain plug 

    Drain plug adalah komponen yang terdapat pada lower tank radiator. Fungsinya adalah untuk memudahkan pengurasan cairan pendingin dari sistem pendinginan. Ketika perlu mengganti atau menguras cairan pendingin, drain plug dapat dibuka untuk mengeluarkan cairan secara mudah dan aman.

    6. Radiator cap 

    Radiator cap adalah penutup atas radiator yang penting dalam menjaga tekanan yang stabil dalam sistem pendinginan. Radiator cap dilengkapi dengan pegas dan katup yang membuka dan menutup sesuai dengan tekanan. Fungsinya adalah untuk mencegah kebocoran, menjaga tekanan optimal dalam sistem pendinginan, dan memungkinkan pengisian atau pelepasan tekanan jika diperlukan.

    Jenis-Jenis Radiator

    Sistem pendingin pada mobil terdiri dari empat jenis yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kenali jenis radiator mobil berikut ini.

    Air Biasa

    Seperti namanya, jenis radiator satu ini memakai air biasa sebagai coolant. Dari sisi keefektifan sebagai pendingin memang cenderung kurang maksimal.  Tetapi, air biasa memiliki titik didih yang rendah sekitar 100 derajat celcius sehingga tetap bisa dipakai sebagai radiator.

    Adapun jenis cairan pendingin dari air biasa ini bisa air keran dan air mineral. Namun, yang perlu diperhatikan jika menggunakan air biasa lebih sering cepat habis terutama ketika menghadapi kondisi yang ekstrim seperti terjebak kemacetan di siang hari. 

    Kemudian, air biasa juga dapat menimbulkan karat dan kerak dalam jangka waktu panjang karena kandungan mineral di dalamnya.  Jika dibiarkan, karat akan menggerus permukaan pipa sehingga membuat radiator mobil bocor.  

    Coolant Radiator

    Jenis radiator mobil ini berupa cairan yang diformulasi khusus untuk menyerap panas dengan titik didih yang tinggi yaitu sekitar 10 derajat celcius lebih tinggi dari air biasa.  Tingginya titik didih ini menjadikan jenis coolant terhindar dari penguapan saat bersentuhan dengan temperatur tinggi pada mesin mobil. 

    Kandungan utama pada coolant radiator mobil adalah air tanpa mineral, zat anti-beku propylene glycol, dan pencegah karat. Coolant radiator memiliki kelebihan dapat mencegah korosi atau karat pada material logam. Penggunaannya pun lebih praktis karena bisa langsung digunakan tanpa perlu diencerkan.

    Radiator Super Coolant

    Berbeda dengan radiator coolant, jenis super coolant harus diencerkan memakai air bersih dengan perbandingan 50:50 terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Radiator super coolant memiliki titik didih yang tinggi, yaitu sekitar 130 derajat celcius jika perbandingan pengencerannya sesuai.

    Dengan titik didih yang tinggi, membuat radiator super coolant akan lebih banyak menyerap panas dari mesin tanpa perlu khawatir mengalami penguapan dan habis.

    Antifreeze dan Coolant Protector

    Mirip dengan radiator super coolant, jenis antifreeze dan coolant protector juga harus dicairkan terlebih dengan menggunakan air bersih. Terkait perbandingannya sendiri menyesuaikan dengan iklim dimana mobil digunakan. Untuk Indonesia dengan iklim tropis, maka perbandingan digunakan yaitu 50:50. 

    Titik didihnya pun tidak jauh berbeda dengan Radiator Super Coolant dan bisa menahan panas hingga 128 derajat celcius. Dengan tambahan Antifreeze, membuat jenis radiator ini bisa digunakan pada kondisi sub tropis karena tidak akan membeku ketika berada di suhu dingin yang ekstrem.

    Rekomendasi Air Radiator Mobil yang Bagus

    Setelah mengetahui berbagai jenis dari air radiator mobil, berikutnya kami akan membahas mengenai apa saja merk-merk air radiator mobil yang bagus dan berkualitas. Simak selengkapnya di daftar bawah ini:

    Top 1 Power Coolant Radiator, air radiator mobil yang bagus dan populer

    Merk Top 1 dikenal sebagai produk oli mobil yang cukup terkenal. Produk coolant radiator dari Top 1 juga terbilang bagus dan berkualitas dengan kandungan ethylene glycol yang mampu mencapai titik didih hingga 110 derajat celcius.

    Top 1 Power Coolant

    Selain itu, radiator mobil Top 1 juga mengandung zat organic carboxylate rush inhibitors yang berasal dari Amerika yang memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mencegah korosi. Ukurannya Top 1 Power Coolant tersedia dalam berbagai variasi. Misalnya untuk Top 1 Power Coolant – Air Radiator Coolant Hijau ukuran 4 Liter, dibanderol dengan harga Rp110 ribu di toko online. 

    Prestone Coolant Radiator, salah satu air radiator mobil yang bagus

    Merk coolant radiator mobil Prestone berasal dari Amerika yang dibanderol mulai dari Rp65 ribu. Prestone coolant radiator memiliki titik didih hingga 126 derajat celcius dan terbukti membuat kinerja AC mobil lebih maksimal. 

    Top 1 Power Coolant

    Cairan pendingin yang memiliki warna hijau ini juga diklaim tidak membuat mesin karatan dan keropos dan memiliki proteksi terhadap alumunium. Dalam pemakaiannya, kamu bisa memberikan campuran antifreeze lain.

    Vegacool Coolant Radiator

    Merk Vegacool sudah cukup lama dikenal sebagai coolant radiator yang memiliki harga terjangkau. Cairan pendingin ini memiliki warna merah dan memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga suhu mesin mobil agar tetap dingin.

    Prestone Coolant

    Terkait kemampuannya dalam mencegah korosi juga tak perlu diragukan lagi karena sudah memenuhi standar ISO 9001. Vegacool dijual dengan harga Rp60 ribuan yang tersedia dalam dua varian yaitu Vegacool Merah dan Vegacool Hijau.  

    Bryston Coolant Radiator 

    Air radiator Bryston berasal dari Jepang yang memiliki kualitas terbaik tetapi harganya yang ekonomis yaitu mulai dari Rp 49 ribuan per 5 liter. Diproduksi dengan memanfaatkan teknologi dari Jepang, Coolant radiator mobil ini memiliki kelebihan bisa membuat kinerja AC menjadi lebih maksimal.

    Vegacool

    Selain itu, Bryston akan memberikan perlindungan terhadap suhu mesin mobil, juga mampu menghindari mesin dari korosi. Sama seperti Vegacool, warna cairan pendingin ini juga berwarna merah  

    Megacools Coolant Radiator

    Merk air radiator mobil yang bagus berikutnya adalah Megacool. Cairan pendingin ini berwarna hijau dengan kandungan konsentrat sekitar -1. Harga air radiator merk Megacool ini yaitu mulai dari Rp34 ribuan.

    Bryston Coolant Radiator

    Meski terjangkau, kualitasnya tak kalah baik dalam memberikan perawatan terhadap komponen radiator mobil secara baik. Air pendingin ini juga mampu memberikan suhu AC tetap stabil dan bekerja maksimal. 

    Master Coolant Radiator

    Master Coolant dikenal sebagai salah satu merk air radiator yang bagus dan banyak dipakai di Indonesia. Dengan harga mulai dari Rp65.000 saja, tetapi Master Coolant punya kelebihan untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan tidak membuat karat dan korosi.

    Master Coolant Radiator

    Sementara itu, kandungan konsentrat pada air radiator ini juga terbilang bagus yaitu sekitar -7. Sehingga air radiator ini mampu membuat performa mesin mobil tetap prima karena suhu mesin tetap mampu dalam keadaan yang normal. 

    Carrera Coolant Radiator

    Rekomendasi air coolant terakhir adalah Carrera Coolant Radiator, yang telah diproduksi dengan menggunakan teknologi yang canggih. Merk ini memiliki perlindungan terhadap korosi yang baik serta mampu menjaga suhu mesin mobil tetap dingin.

    Ketika dibawa dalam perjalanan jauh sekalipun akan tetap stabil karena coolant radiator ini mempunyai kandungan konsentrat sekitar -3.

    Carrera Radiator Coolant

     

    Biaya Tune Up Mobil Terbaru di Bengkel Resmi dan Umum

    biaya tune up mobil - Lifepal.co.id

    Tune up adalah rutinitas perawatan mobil yang bertujuan memelihara performa mesin agar tetap optimal serta meningkatkan efisiensi bahan bakar. Biaya tune up mobil dapat bervariasi, dimulai dari Rp350.000 hingga Rp3 jutaan, tergantung apakah dilakukan di bengkel resmi atau bengkel umum.

    Proses tune up pada umumnya melibatkan penggantian komponen berdasarkan masa pakai efektifnya. Beberapa komponen yang perlu diperiksa mencakup busi, filter udara, filter oli, kampas rem, dan sejumlah komponen lainnya. 

    Yuk, mari kita cari tahu berapa biaya tune up di bengkel umum dan resmi, serta ikuti prosedurnya untuk menjaga performa mobil tetap prima.

    Daftar Isi
    1. Biaya Tune Up Mobil di Bengkel Resmi
    2. Harga Tune Up Mobil di Bengkel Umum
    3. Kenapa Harga Tune Up Mobil di Bengkel Umum Lebih Murah Daripada Di Bengkel Resmi?
    4. Komponen yang Diperiksa Saat Tune Up Mobil
    5. Manfaat dan Fungsi Tune Up Mobil Secara Berkala
    6. Perbedaan Servis Mobil dan Tune Up

    Biaya Tune Up Mobil di Bengkel Resmi

    Biaya tune up mobil di bengkel resmi jauh lebih mahal daripada di bengkel umum, di mana rata-rata akan mencapai Rp3 juta atau lebih. Namun untuk tune up mobil ringan, cukup murah seperti estimasi biaya tune up mobil di Auto2000 yang mulai dari Rp300 ribu saja.

    Tune up di bengkel resmi memang biasanya lebih mahal karena beberapa faktor. Bengkel resmi memiliki SOP yang berbeda dan mekanik yang sudah tersertifikasi sesuai merek mobil. Pengecekan di bengkel resmi juga lebih rinci, dengan menggunakan alat scanner yang mendeteksi kerusakan di ECU. Selain itu, bengkel resmi umumnya melakukan pembersihan injektor yang mungkin tidak dilakukan di bengkel umum.

    Selain itu, bengkel resmi sudah pasti mengganti spare part dengan komponen orisinil sesuai merek mobil tersebut. Ini berbeda dari bengkel umum yang mungkin menggunakan pilihan spare part tidak resmi yang mungkin harganya jauh lebih murah.

    Harga Tune Up Mobil di Bengkel Umum

    Berbeda dengan biaya tune up mobil di bengkel resmi yang bisa mencapai jutaan rupiah, biaya tune up mobil di bengkel umum jauh lebih murah. Biasanya kamu cukup menyiapkan uang Rp350.000 hingga Rp500.000 untuk sekali melakukan tune up ringan di bengkel umum.

    Itu belum termasuk biaya penggantian spare part atau komponen yang memang dianggap sudah tidak layak pakai yang bisa menjadi penyebab mobil mogok. Namun jika terpaksa harus ganti suku cadang, bengkel umum bisa memberikan opsi suku cadang yang lebih murah. 

    1. Biaya tune up mobil di Dokter Mobil

    Dokter mobil adalah salah satu bengkel spesialis untuk AC mobil dan tune up. Cabang Dokter Mobil tersebar luas di kota-kota di Pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sebagai gambaran, berikut biaya tune up Dokter Mobil, salah satu bengkel terpercaya di Indonesia.

    Jenis tupe up mobilContoh Pengerjaan Biaya tune up mobil
    Perawatan ringanCheck dan tune up mobil AC mobilMulai di harga Rp100.000
    Perawatan sedangCheckup keseluruhan dan ganti suku cadangRp500 ribu sampai Rp1 jutaan
    Perawatan tingkat tinggiCheckup keseluruhan dan ganti suku cadangSesuai dengan suku cadang yang diganti. 

    2. Biaya tune up di Auto2000

    Auto2000 merupakan bengkel resmi untuk kendaraan bermerek Toyota seperti Alphard, Vellfire, Avanza, dan Rush. Bengkel Auto2000 memiliki paket servis bertema Toyota Flexi Services yang bisa kamu manfaatkan dengan promo sehingga lebih hemat.

    Dengan biaya tune up mobil mulai dari Rp336 ribu saja, kamu bisa mendapatkan fasilitas servis yang lengkap mulai dari pemeriksaan busi, sensor mesin, komponen bahan bakar seperti tutup tangki dan pipa gas buang. Soal kualitas tentu tidak diragukan lagi, bengkel Auto2000 memiliki tenaga profesional dan bersertifikasi. 

    Avanza merupakan salah satu merek mobil Toyota yang paling laris dan rupanya banyak yang penasaran berapa biaya tune up untuk mobil Avanza. Agar lebih jelas, berikut biaya tune up mobil Avanza dan mobil Toyota lainnya di bengkel umum seperti yang dikutip dari Otopedia.com.

    Merek mobilBiaya tune up
    Toyota Agya Rp207.000
    Toyota Calya Rp207.000
    Toyota Avanza Rp247.500
    Toyota Innova Rp289.000
    Toyota Yaris Rp289.000
    Toyota Vios Rp289.000
    Toyota Fortuner Rp362.000
    Toyota Harrier Rp362.000
    Toyota Alphard Rp465.000
    Toyota Vellfire Rp465.000

    3. Biaya tune up mobil di Shop and Drive

    Shop & Drive, sebuah jaringan ritel modern yang menyediakan layanan serta suku cadang kendaraan yang merupakan bagian dari Astra Otoparts. Shop & Drive memberikan solusi komprehensif untuk perawatan kendaraan dengan fokus pada related services, fast moving general part, dan quick service. 

    Salah satu layanan penting dalam tune up mobil adalah penggantian oli. Di Shop and Drive, biaya untuk ganti oli mobil bervariasi tergantung pada merek oli yang dipilih dan tipe mobil yang kamu miliki. Paket ganti oli mobil di Shop and Drive memiliki kisaran harga mulai dari Rp300 ribuan.

    Paket ini mencakup oli sebanyak 4 liter, filter oli, dan juga engine cleaner, sehingga memberikan perawatan komprehensif untuk menjaga performa mesin mobilmu tetap optimal. Jika kamu ingin melakukan tune up mobil dengan biaya terjangkau yang mencakup biaya ganti oli dan tune up mobil, Shop and Drive merupakan pilihan yang tepat. 

    Kenapa Harga Tune Up Mobil di Bengkel Umum Lebih Murah Daripada Di Bengkel Resmi?

    Salah satu faktor utama yang membuat biaya tune up mobil di bengkel resmi lebih tinggi adalah karena bengkel umum biasanya memiliki profit margin yang lebih rendah. Bengkel resmi mungkin menetapkan biaya lebih tinggi karena penekanan pada kualitas layanan dan perlunya mempertahankan standar tertentu.

    Selain itu, pekerjaan di bengkel resmi biasanya lebih rinci dan komprehensif dibandingkan dengan bengkel umum. Beberapa tugas, seperti scanning sistem injeksi dan pembersihan injektor, mungkin hanya dilakukan oleh bengkel resmi yang memiliki peralatan dan mekanik bersertifikat.

    Faktor lainnya, bengkel resmi menggunakan spare part berkualitas orisinal, yang bisa mempengaruhi biaya. Sementara beberapa bengkel umum mungkin menawarkan spare part non-orisinal yang lebih murah. 

    Jenis mobil juga berpengaruh pada biaya tune up, misalnya biaya tune up mobil diesel tentu ada sedikit perbedaan dengan mobil bensin biasa. Ini semua berkontribusi pada perbedaan biaya tune up mobil antara bengkel resmi dan umum.

    Komponen yang Diperiksa Saat Tune Up Mobil

    Tune up dapat mengembalikan performa kendaraan, mencegah kerusakan, dan memeriksa apakah komponen-komponen pada kendaraan masih dalam kondisi baik. Saat melakukan tune up, terdapat beberapa komponen yang diperiksa, berikut beberapa di antaranya. 

    1. Filter udara

    Komponen pertama yang diperiksa pada saat melakukan tune up adalah filter udara yang penting untuk menyaring udara ke mesin. Jika tidak begitu kotor, teknisi biasanya hanya akan membersihkan filter saja tanpa perlu menggantinya.

    Namun, teknisi akan menyarankan pemilik kendaraan untuk menggantinya dengan filter udara yang baru jika keadaannya sangat kotor. Beberapa hal yang menyebabkan filter udara ini sangat kotor adalah sering melewati lingkungan yang kotor, area pabrik, jalanan berdebu dan lain sebagainya. 

    2. Throttle Body

    Komponen lain yang perlu diperiksa adalah throttle body yang merupakan komponen penyalur udara ke ruang bakar mesin. Komponen yang ada pada mobil non-injeksi ini perlu dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel pada bagian katup. Pada mobil injeksi yang tidak menggunakan karburator, komponen yang akan diberikan adalah katup gasnya. 

    Karburator atau throttle body berperan dalam mencampur udara dan bahan bakar sebelum masuk ke ruang bakar. Pada tune up, mekanik akan memeriksa kebersihan dan kondisi komponen ini, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan agar campuran udara dan bahan bakar tetap optimal.

    3. Celah busi

    Bagian lainnya yang akan diperiksa oleh teknisi jasa tune up mobil yakni celah busi yang merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pembakaran. Pengecekan celah busi dilakukan dengan cara melihat api yang keluar yang normalnya, api akan terlihat tidak terlalu besar atau terlalu kecil.

    Jika celah terlalu kecil, busi akan sulit menghasilkan api yang cukup untuk menyalakan campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder. Sementara itu, jika celah terlalu besar, busi akan mengeluarkan terlalu banyak api yang dapat menyebabkan terbakarnya campuran bahan bakar secara tidak sempurna. Umumnya celah busi telah diset dari pabrik, namun interaksi busi dengan tekanan kompresi dapat mengakibatkan celah busi berubah.

    4. Celah katup

    Pemeriksaan celah katup yang ada pada cylinder head dilakukan pada mobil yang memiliki sistem katup konvensional. Pada mobil tipe ini, celah katup akan disetel ulang sehingga kembali pada posisi standar. 

    Kesalahan dalam penyetelan posisi celah katup dapat mengakibatkan mobil menjadi berisik dan tenaga kendaraan berkurang. Selain itu, terjadi kebocoran pada kompresi juga bisa saja terjadi sehingga tidak bisa disepelekan.

    Meskipun begitu. untuk mobil-mobil modern celah katup biasanya tidak perlu diperiksa. Pasalnya, dalam mobil modern ada sistem Hydraulic Lash Adjuster (HLA) yang membuat celah katup diatur secara otomatis berkat tekanan oli mesin.

    5. Aki

    Tegangan aki mobil yang merupakan sumber listrik utama mobil juga harus diperiksa. Untuk aki regular, dilakukan pemeriksaan elektrolit untuk mengetahui keadaan aki apakah masih bagus atau sudah lemah.

    Aki adalah komponen penting pada sistem kelistrikan mobil yang berfungsi untuk menyimpan dan menghasilkan arus listrik. Baterai yang lemah dapat mengakibatkan mesin mobil sulit menyala, sehingga perlu diperiksa secara berkala.

    Itulah komponen-komponen yang perlu dicek saat tune up mobil. Sebenarnya, kamu bisa melakukannya sendiri di rumah, meski cukup merepotkan tentu saja. Buat kamu pemilik mobil Innova, kamu bisa simak artikel Lifepal mengenai cara tune up toyota Innova bensin.

    Manfaat dan Fungsi Tune Up Mobil Secara Berkala

    Ada beragam manfaat tune up mobil yang akan diperoleh pengguna kendaraan ketika rutin menjalaninya, yaitu:

    1. Performa mesin mobil lebih maksimal

    Manfaat tune up mobil atau fungsi utama tune up adalah untuk memaksimalkan performa mesin mobil. Karena itu, jika tidak pernah dirawat rentan mengalami kerusakan, seperti penurunan performa yang akan mengganggu kenyamananmu selama berkendara.

    Nah, jika masalah ini sudah parah, tidak menutup kemungkinan mesin tiba-tiba mati di tengah jalan. Untuk mencegah hal ini terjadi, pastikan melakukan servis secara berkala secara sendiri atau mendatangi bengkel langganan.

    2. Menghindari kerusakan pada kendaraan sehingga biaya tune up mobil tidak tinggi

    Kamu pasti tidak ingin mobil kesayangan mengalami kerusakan, apalagi sedang dalam perjalanan. Karena itu, manfaat tune up mobil sangat penting untuk menghindari kerusakan kendaraan.

    Kalau kamu membiarkan mobil dalam waktu lama tanpa perawatan, kerusakan yang semula ringan dapat berubah jadi kerusakan parah. Selain menambah biaya pengeluaran, hal ini pun meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Cara terbaik untuk menghindari kejadian itu dengan rutin merawat mesin mobil dan melakukan tune up minimal setiap setahun sekali.

    3. Menjaga kondisi mesin mobil

    Manfaat tune up mobil lainnya yang tidak kalah penting adalah menjaga kondisi mesin mobil. Mesin mobil merupakan salah satu komponen yang paling penting. 

    Jika mesin mengalami kerusakan karena tidak pernah dirawat, hal ini akan berpengaruh buruk pada performa dan komponen lainnya. Dengan melakukan tune up, kondisi mesin mobil dapat terpantau. Sekalipun terjadi kerusakan, kamu akan lebih mudah memperbaikinya.

    4. Memastikan fungsi saringan udara berfungsi baik

    Salah satu fungsi tune up untuk memastikan saringan udara berfungsi dengan baik dan optimal. Jika saringan udara rusak, suhu udara akan meningkat sehingga menyebabkan penurunan performa mesin mobil.

    Filter udara yang tidak berfungsi dengan baik juga dapat menyebabkan mobil hilang tenaga saat digas, lho. Jika rutin melakukan perawatan, kamu dapat mengantisipasi terjadinya kerusakan pada saringan udara dan mencegah kerusakan yang lebih parah.

    5. Memastikan seluruh komponen dalam kondisi stabil

    Fungsi lain dari tune up adalah memastikan seluruh komponen mobil dalam kondisi yang bagus dan stabil. Manfaat tune up mobil juga dapat membuat kinerja komponen mobil lebih optimal. Sehingga, mobil akan terasa lebih nyaman saat digunakan.

    Dengan kondisi kendaraan yang lebih aman dan nyaman, tentu saja juga akan membuat emisi gas buang lebih terjaga.

    Perbedaan Servis Mobil dan Tune Up

    Servis mobil dan tune up adalah dua hal yang berbeda karena memiliki tujuan dan tingkat perawatan yang berbeda pula. Secara umum, perbedaan antara servis mobil biasa dengan tune up dapat dilihat dari jenis perawatan dan waktunya.

    Perbedaan waktu servis dan tune up

    Kapan mobil harus di tune up? Dari segi jangka waktu, tune up biasanya dilakukan setiap 30.000-50.000 km atau setiap 12-24 bulan. Itu pun jika mobil sudah mencapai 120 kilometer pertamanya.

    Sementara itu, untuk servis mobil biasa jarak waktunya lebih pendek yakni setiap 10.000-15.000 km. Pada 1.000 km pertama, mobil perlu dilakukan servis rutin. Selanjutnya pada 30.000 km, 50.000 km dan 70.000 km untuk mengecek komponen seperti mesin, oli, dan ban.

    Jenis servis yang dilakukan

    Pada servis mobil, para mekanik melakukan pengecekan pada semua komponen secara menyeluruh. Sementara ketika kita melakukan tune up, pengecekan dititikberatkan pada kinerja mesin agar performanya kembali mantap.

    Tune up lebih terfokus pada perawatan mesin untuk menjaga kinerja mesin dan meningkatkan efisiensi bahan bakar, sedangkan servis biasa lebih terfokus pada perawatan seluruh komponen mobil untuk memastikan bahwa mobil dapat berfungsi dengan baik dan aman.

    Ketika mendapati kondisi komponen yang rusak akan segera bisa diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Karena alasan itulah, biaya jasa tune up mobil jauh lebih mahal dibandingkan biaya servis mobil biasa.

      Jenis Lampu Mobil, Fungsi, hingga Rekomendasinya Lampu mobil merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan roda empat. Tentu saja, ...