Penyebab Radiator Mobil Bocor, Ciri, dan Cara Mengatasi
Penyebab radiator mobil bocor bisa terjadi karena berbagai hal, mulai dari kurang bagusnya water coolant sampai karena terbentur oleh benda keras. Akibat dari radiator mobil yang bocor ini bisa cukup fatal sehingga tidak bisa dibiarkan begitu saja mengingat fungsi penting radiator mobil. Agar lebih memahami kondisi ini, berikut penjelasan lebih jauh soal ciri, penyebab radiator bocor, dan cara mengatasi radiator mobil bocor.
- Penyebab Radiator Bocor
- Ciri-Ciri Radiator Mobil Bocor
- Akibat Radiator Mobil Bocor
- Cara Mengatasi Radiator Mobil Bocor
- Biaya Servis Radiator Mobil
- Cara Merawat Radiator Mobil agar Awet
Penyebab Radiator Bocor
Ada beberapa penyebab air radiator cepat habis atau penyebab air radiator bocor yang bisa kamu waspadai. Salah satunya, yakni karena usia radiator yang memang sudah tua. Umur radiator sebenarnya berkisar 4-5 tahun. Setelah itu, dinding radiator rentan terkikis dan bocor. Karena itu, kamu perlu mengganti radiator mobil secara rutin sebelum usianya menua.
Radiator bocor mungkin saja disebabkan karena beberapa faktor, misalnya radiator mobil bocor bagian bawah yang biasanya disebabkan karena tetesan AC mobil, bukan karena kebocoran radiator itu sendiri. Untuk tahu lebih jauh mengenai penyebab radiator mobil bocor, berikut informasi selengkapnya.
1. Korosi
Korosi adalah salah satu penyebab utama radiator bocor. Radiator terbuat dari logam, dan seiring waktu, kontak dengan air dan udara bisa menyebabkan korosi. Korosi akan merusak dinding dalam radiator dan menyebabkan kebocoran.
2. Saluran output tersumbat
Debu dan kotoran yang menumpuk dapat menyumbat saluran output radiator mobil sehingga menjadi penyebab radiator mobil bocor. Pada akhirnya, kondisi ini bisa memicu kepala radiator pecah, air merembes ke komponen lain, dan bahkan radiator bisa meledak.
Untuk menghindari hal ini, kamu perlu mengecek radiator secara rutin atau setiap kali jarak tempuh mobil mencapai 40.000 km. Biasanya, pada jarak ini air radiator mulai penuh.
3. Benturan atau kerusakan mekanis
Benturan atau kerusakan fisik pada radiator dapat menyebabkan kerusakan, termasuk radiator retak dan bocor. Kerusakan ini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya tabrakan kendaraan yang berefek pada radiator dan menyebabkannya tertabrak atau terjatuh.
Selain itu, benturan juga bisa terjadi saat mobil melalui jalanan dengan medan berbatu dan berkerikil. Batu dan kerikil yang terlempar oleh roda kendaraan dapat memantul dan menyebabkan kerusakan fisik pada radiator.
4. Kualitas air radiator buruk
Buruknya kualitas water coolant atau air radiator menyebabkan usia pemakaian radiator yang lebih singkat. Hal ini akan menyebabkan komponen di dalamnya juga bisa cepat rusak.
Jadi jeleknya kualitas water coolant dapat menjadi penyebab radiator bocor. Water coolant pada radiator ini sendiri memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu mesin tetap dingin sehingga tidak cepat panas saat mobil melaju.
5. Ada campuran material lainnya
Penyebab radiator bocor yang terakhir adalah karena air radiator dicampur dengan material lain. Biasanya, orang beranggapan jika dicampur dengan material tertentu maka dapat membantu memaksimalkan kinerja radiator mendinginkan mesin.
Sebenarnya, hal itu kurang tepat dan malah berdampak tidak bagus bagi radiator mobil itu sendiri. Sebaiknya ikuti anjuran dari pabrik atau montir bengkel resmi untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.
6. Komponen karet dan plastik yang getas
Penyebab lain dari bocornya air radiator mobil adalah karet-karet yang mulai getas karena panas. Kondisi ini sebenarnya tidak mengherankan mengingat letak radiator mobil yang berdekatan dengan mesin.
Selang radiator yang terbuat dari karet biasanya ikut getas karena terus menerus berada di area yang panas. Begitu juga dengan tabung reservoir yang terbuat dari plastik.
7. Tekanan tinggi
Tekanan yang terlalu tinggi dalam sistem pendinginan dapat menyebabkan radiator bocor karena tekanan yang berlebihan bisa mengakibatkan retak atau pecahnya dinding radiator.
8. Tegangan termal
Radiator mengalami perubahan suhu yang ekstrem saat beroperasi. Suhu yang naik dan turun secara berulang-ulang seiring waktu dapat menyebabkan tegangan termal pada dinding radiator, yang pada akhirnya dapat menyebabkan retak atau bocor.
9. Faktor usia
Semakin tua radiator, semakin besar kemungkinan mengalami kebocoran. Logam dalam radiator dapat mengalami penipisan dan kerusakan seiring waktu. Jadi, air radiator dan juga radiator itu sendiri harus diganti jika memang kualitasnya sudah turun.
Ciri-Ciri Radiator Mobil Bocor
Apakah kamu pernah mendapati fungsi AC mobil terganggu? Jika ya, hal ini mungkin saja terjadi lantaran radiator mobil bocor atau rusak. Pada akhirnya, hal ini bisa menyebabkan mesin mobil mogok karena overheat.
Sebelum ini terjadi, kalian sebaiknya memahami terlebih dahulu tanda-tanda radiator mobil bermasalah berikut ini.
1. Mobil mengalami overheat cukup sering
Ciri ciri radiator bocor yang pertama adalah kondisi yang disebut sebagai overheating. Ini merupakan kondisi ketika mesin mobil mengalami panas berlebihan.
Overheat mobil bisa terjadi karena kipas radiator mati atau air radiator habis. Namun, perlu diingat bahwa penyebab mesin mobil cepat panas tidak hanya disebabkan karena radiator saja, bisa jadi karena oli yang buruk.
Radiator memiliki fungsi yang penting untuk menyerap suhu panas dari mesin kemudian membuangnya ke udara. Jika temperatur suhu mesin menunjukkan level merah, kamu mesti waspada karena bisa jadi itu tanda radiator bocor.
Apakah mobil kamu juga mengalami kondisi ketika air radiator penuh tapi mesin panas? Kemungkinan besar, hal itu disebabkan karena komponen kipas radiator yang tidak bekerja dengan semestinya.
Seperti namanya, motor fan atau kipas radiator ini fungsinya menjaga temperatur suhu mesin.
2. Volume air pendingin kerap habis
Ada satu komponen yang berperan menghantarkan panas dari mesin ke radiator, yakni air pendingin. Bila volume air pendingin sering habis, hal ini bisa jadi merupakan tanda radiator mobil bocor.
Ini merupakan ciri radiator rusak yang paling mudah dikenali, namun ada kalanya pemilik mobil tidak tahu ada radiator bocor halus. Kebocoran halus di sini maksudnya adalah kebocoran radiator yang sedikit sekali sehingga tidak dirasa atau tidak terlihat jelas.
Di samping itu, penyebab air radiator mobil bocor bisa bermacam-macam, salah satunya adalah benturan, seperti tabrakan dari arah depan atau terkena batu yang terpental saat mobil melintasi jalanan rusak.
3. Selang input radiator mobil sering bocor
Ciri ciri radiator bocor lainnya yakni selang input yang bocor. Berfungsi mengantarkan air bersuhu tinggi dari mesin ke radiator, selang radiator input biasanya terletak di tangki atas radiator.
Air di dalam selang juga bersuhu tinggi, sehingga rentan terjadi kebocoran. Akan tetapi, hal ini tidak akan terjadi bila proses pendinginan di dalam radiator berjalan lancar.
Masalah baru akan muncul bila ada sumbatan pada selang radiator sehingga menyebabkan sirkulasi cairan pendingin dari dan menuju mesin tertahan.
4. Air menetes di bawah bumper depan
Apakah kamu mendapati air radiator mobil bocor di bawah mesin mobil atau di bawah dashboard? Bila ada tetesan di bagian tengah atau di bawah dashboard, ini bukan kebocoran air radiator, melainkan tetesan air AC.
Sementara itu, air radiator mobil bocor dibawah mesin dan tetesan air akan muncul di area bawah bumper mobil.
Akibat Radiator Mobil Bocor
Ada beberapa akibat yang bisa terjadi ketika radiator bocor. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Overheating
Radiator berperan penting dalam menjaga suhu mesin kendaraan tetap stabil. Jika radiator bocor, maka kemampuannya untuk mendinginkan mesin akan berkurang, yang bisa mengakibatkan overheating.
Overheating dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin dan komponen terkait, termasuk kepala silinder, blok mesin, dan lainnya.
2. Penurunan kinerja
Mesin yang terlalu panas akan mengalami penurunan kinerja. Ini bisa mengakibatkan hilangnya daya, percepatan yang buruk, dan efisiensi bahan bakar yang menurun.
3. Kerusakan mesin
Overheating yang serius bisa merusak komponen mesin, seperti retak kepala silinder atau blok mesin yang melengkung. Ini adalah kerusakan serius yang dapat memerlukan biaya perbaikan yang besar.
4. Kendaraan mogok
Jika mesin overheating akibat kebocoran radiator, kendaraan kamu mungkin akhirnya akan mogok, dan kamu harus menarik kendaraan ke pinggir jalan. Ini bisa mengganggu mobilitas dan memerlukan bantuan derek.
Cara Mengatasi Radiator Mobil Bocor
Apabila sudah menemukan ciri-ciri radiator bocor dan merasakan efeknya pada kendaraan maka cara mengatasinya adalah dengan mengganti radiator dengan yang baru. Hal ini penting dilakukan segera untuk mencegah kerusakan pada komponen mesin lainnya.
Biaya Servis Radiator Mobil
Adapun biaya service radiator mobil bocor di bengkel radiator mobil berbeda-beda. Di bengkel resmi, biaya perbaikan radiator mobil bocor akan lebih mahal dibandingkan dengan bengkel umum.
Rata-rata, biaya service untuk radiator mobil di bengkel resmi berkisar antara Rp250-Rp400 ribu. Ini Tergantung pada tingkat kerusakan radiator mobil dan sudah termasuk biaya perbaikan kipas radiator mobil.
Untuk harga service radiator di bengkel umum biasa hanya sekitar Rp175-Rp350 ribuan. Namun, hal ini juga tergantung pada tingkat kerusakan radiator mobil. Semakin parah kerusakan radiator mobil, semakin mahal pula biaya servis yang harus dikeluarkan.
Cara Merawat Radiator Mobil agar Awet
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan agar radiator mobil kamu tidak bocor dan terus awet. Selain supaya awet, merawat radiator juga diperlukan guna mencegah komponen tersebut dari kerusakan.
Berikut beberapa tips dan cara yang bisa kamu lakukan untuk merawat radiator mobil.
1. Cek volume cairan radiator secara berkala
Perawatan radiator mobil yang pertama adalah dengan mengecek tangki radiator secara rutin. Kamu bisa mengecek cairan radiator untuk tetap berada di garis positif dan segera lakukan pengisian jika sudah di garis negatif.
Jika air radiator kurang, maka hal itu akan menyebabkan suhu panas dari mesin terus meningkat. Kamu perlu memastikan agar volume air radiator masih sesuai dengan indikatornya.
2. Cek kualitas cairan radiator
Selain volume cairan radiator, cek pula kualitas cairan radiator. Jika sudah terlihat kotor, kamu perlu menggantinya dengan cairan baru.
Menguras air radiator juga perlu dilakukan untuk mencegah korosi yang dapat merusak komponen. Setidaknya dilakukan 2 minggu sekali agar logam tidak berkarat dan radiator bekerja dengan baik.
3. Gunakan coolant radiator terbaik
Coolant radiator berfungsi sebagai cairan yang dapat mengatasi karatan pada radiator mobil. Selain itu, coolant radiator juga berfungsi untuk membersihkan kotoran-kotoran yang terdapat pada radiator mobil.
Sebaiknya kamu memilih coolant radiator terbaik yang memang bagus untuk radiator mobil. Jangan terlalu mengambil risiko dengan membeli coolant yang murah mengingat radiator mobil memiliki peran yang sangat vital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar