Biaya Servis Mobil di Bengkel Resmi dan Jenis Perawatannya
Biaya servis mobil berbeda-beda pada setiap merek dan dealer. Biasanya berkisar antara Rp180 ribu hingga Rp600 ribu tergantung jenis servis mobilnya. Pasalnya, servis mobil berkala merupakan hal penting agar performa mobil kesayangan tetap terjaga.
Buat pemilik mobil baru, servis mobil berkala saat jarak tempuh mencapai 1.000 km tidak akan dikenakan biaya, karena masih dalam masa garansi. Mari kita cari tahu jenis-jenis servis mobil dan berapa biaya perawatan mobil atau servis mobil sesuai masing-masing merek mobil yang umum di pasaran Indonesia.
Biaya Servis Mobil Berkala
Servis mobil adalah servis atau perawatan yang dilakukan pada kendaraan dalam jangka waktu tertentu secara berkala. Servis berkala pada mobil melibatkan sejumlah pengecekan komponen kendaraan untuk memastikan setiap komponen kendaraan bekerja secara optimal.
Umumya, servis berkala mobil dilakukan menggunakan jarak tempuh kendaraan seperti setiap 1.000 km, 5.000 km dan lain sebagainya. Pada tahapan servis berkala tersebut, ada sejumlah komponen yang perlu difokuskan untuk mendapat perhatian, berikut penjelasan lengkapnya yang tentunya berpengaruh pada biaya servis mobil itu sendiri.
Jika mobil telah mencapai 10.000 kilometer, estimasi harga service mobil adalah Rp400.000 hingga Rp600.000. Sementara itu, servis jika mobil telah mencapai 40.000 kilometer, estimasi biayanya mulai dari Rp1 juta sampai Rp1,2 juta. Lain cerita kalau mobil sudah mencapai 80.000 kilometer, estimasi biaya servisnya adalah sekitar Rp2,6 juta sampai Rp3 juta.
1. Biaya servis berkala mobil 1.000 km
Biaya servis kendaraan pada 1.000 km pertama biasanya gratis alias tidak dipungut biaya sama sekali. Pada tahapan pertama servis berkala ini, pihak bengkel resmi biasanya akan melakukan pembersihan, pengecekan pada komponen yang ada di mesin pada saat melakukan servis di 1.000 km pertama.
Pengecekan yang dilakukan pada saat servis mobil 1.000 km pertama antara lain ganti oli mobil, mulai dari oli mesin, oli transmisi, pengecekan minyak rem, oli power steering, air radiator, dan kopling. Semua cairan tersebut hanya dicek, apakah ada bagian yang kurang atau rembes.
Jika terdapat kebocoran, maka akan menjadi perhatian utama, mengingat ini adalah sebuah mobil baru yang seharusnya minim penggantian. Hal lain yang akan dilakukan adalah mengecek aki, sistem kemudi, tekanan angin, pembersihan filter udara, pengecekan idle mesin dan pengecekan baut pada roda.
2. Biaya servis berkala mobil 5.000 km
Setelah mobil mencapai jarak tempuh 1.000 km, biasanya pemilik mobil akan kembali melakukan servis berkala di 5.000 km. Pada saat mobil mencapai jarak 5.000 km ada beberapa komponen yang harus diganti. Masa 5.000 km atau kurang lebih selama 3-4 bulan, mobil juga harus mendapatkan perawatan berkala.
Biasanya komponen yang akan montir cek hampir sama seperti 1.000 km. Bedanya di 5.000 km ini oli pada mesin mobil akan dianjurkan untuk diganti. Selain itu, bagian kampas rem, sistem steering, hingga cairan yang ada pada mobil juga akan mendapatkan pengecekan.
Pada saat mengganti oli mesin, biasanya bersamaan dengan penggantian filter oli. Biasakan mengganti filter oli agar sirkulasi tetap terjaga. Lagipula harga filter oli juga tidak mahal. Lalu, berapa biaya servis berkala di 5.000 km? Hampir sama seperti servis 1.000 km. Pihak bengkel belum mematok harga untuk biaya jasa. Karena masih dalam masa gratis biaya jasa hingga 1 tahun.
3. Biaya servis mobil berkala 10.000 km
Servis mobil berkala untuk 10.000 km biasanya dilakukan setelah pemakaian sekitar 6 bulan. Pada tahapan ini, pengecekan di periode sebelumnya seperti pembersihan komponen mesin masih dilakukan.
Pengecekan rem kendaraan juga dilakukan setiap 10.000 km, untuk memastikan rem di keempat roda bekerja dengan sempurna. Pada tahapan ini juga bisa dilakukan balancing dan spooring roda kendaraan guna menjaga keselarasan dan kestabilan dalam berkendara. Adapun biaya servis mobil untuk 10.000 km pertama ini adalah sekitar Rp400 ribu hingga Rp600 ribu.
4. Biaya servis mobil berkala 15.000 km
Setelah mobil mencapai 10.000 km, maka servis berkala selanjutnya yang akan dikerjakan adalah di interval 15.000 km. Item-item yang dilakukan pengecekan sama seperti saat servis berkala 5.000 km yaitu:
Adapun biaya servis mobil pada kilometer ini berkisar di angka Rp500 ribuan. Namun, biaya tersebut bisa berbeda-beda tergantung pada komponen kendaraan yang akan diganti.
5. Biaya servis berkala mobil 20.000 km
Pemilik mobil juga wajib melakukan servis berkala saat penggunaan mencapai usia 1 tahun yang umumnya sudah mencapai jarak tempuh 20.000 km. Karena itu, servis biasanya cukup besar dan membutuhkan waktu sedikit lebih lama karena komponen yang akan dicek dan dibersihkan juga semakin banyak.
Servis berkala 20.000 km dilakukan mulai dari pembersihan saringan udara, pengecekan rem pada semua roda, pengecekan dan penyetelan klep, pembersihan throttle body, kalibrasi idle, penggantian filter AC, penggantian busi hingga balancing dan spooring serta rotasi ban menyilang.
Untuk beberapa merek kendaraan, biaya servis mobil 20.000 km ini masih gratis namun beberapa merek lainnya sudah dikenakan biaya sekitar Rp700 ribu. Selanjutnya, pada kelipatan 20.000 km seperti 40.000 km, 60.000 km, 100.000 km, biayanya akan menjadi sekitar Rp1 jutaan.
Biaya tune up mobil
Tune up adalah perawatan mobil yang dijadwalkan secara rutin tiap satu tahun sekali untuk mempertahankan performa mobil. Tidak semua jasa servis mobil punya fasilitas ini karena di samping memakan waktu cukup lama, peralatan yang digunakan pun juga cukup banyak.
Umumnya, setelah melewati usia pakai 1 tahun, para pemilik mobil perlu melakukan perawatan tune up pada kendaraan mereka untuk memastikan setiap komponen bekerja secara optimal. Jenis servis tune up secara umum mencakup penggantian beberapa komponen pada mobil, khususnya komponen kendaraan yang memang secara usia sudah harus diganti.
Misalnya, filter udara harus diganti setidaknya satu tahun sekali. Tune up juga dapat diikuti dengan mengganti beberapa komponen penting pada mesin. Seperti mengganti kabel busi, busi, filter bahan bakar, dan penyetelan sensor oksigen pada mobil. Melakukan tune up ini bisa dilakukan di bengkel resmi maupun di bengkel umum.
Ada juga beberapa hal yang bisa dilakukan saat melakukan tune up pada mesin mobil di bengkel servis mobil seperti membersihkan injektor, setting angin karburator, memakai cairan pembersih pada sistem bahan bakar, atau memasukkan cairan pembersih pada tangki bahan bakar.
Biaya cuci mobil
Selain perawatan yang berhubungan keselamatan dan kenyamanan berkendara, sebagai pemilik kendaraan kamu juga perlu melakukan perawatan untuk memastikan body kendaraan tetap bersih dan cerah seperti baru. Untuk itu, kamu perlu mencuci mobil setidaknya setiap seminggu sekali di mana intensitasnya bisa ditambah bila musim hujan atau panas yang terik.
Saat ini, ada beberapa pilihan jasa cuci mobil yang masing-masing menawarkan kelebihannya sendiri. Misalnya, cuci mobil touchless yang menggunakan peralatan modern sehingga meminimalisir sentuhan tangan pada kendaraan. Berikut adalah biaya cuci mobil berdasarkan jenisnya.
Tolong kamu buatkan table, kolom jenis cuci mobil dan harganya:
Jenis cuci mobil | Kisaran harga |
Cuci mobil manual | Rp30.000 hingga Rp45.000 |
Cuci mobil hidrolik | Rp30.000 hingga Rp60.000 |
Cuci mobil touchless | Rp60.000 hingga Rp85.000 |
Cuci mobil waterless | Rp50.000 hingga Rp110.000 |
Cuci mobil robotik | Rp90.000 hingga Rp170.000 |
Biaya Operasional Mobil Per Bulan
Kalau punya mobil, kamu perlu menghitung biaya operasional sehari-hari. Biaya operasional untuk masing-masing orang ini tentunya berbeda-beda, tergantung dari intensitas dan tujuan penggunaan mobil.
Namun sebagai gambaran, berikut adalah biaya operasional kendaraan setiap bulan.
Biaya garasi; banyak pemilik kendaraan di Jakarta tidak memiliki garasi sendiri, meskipun hal ini sangat tidak disarankan. Jika terpaksa harus memarkirkan kendaraan di penyewaan garasi, harganya bisa mencapai Rp300 ribu per bulan, menurut pengakuan dari seorang pengguna Quora.
Biaya Servis Mobil Berdasarkan Merek
Biaya jasa servis yang akan dikenakan oleh setiap merek dan dealer tentunya dapat berbeda-beda. Selain itu, model kendaraan juga akan berpengaruh terhadap biaya servis. Misalnya, biaya perawatan mobil matic umumnya lebih mahal ketimbang mobil bertransmisi manual.
Biaya di atas adalah estimasi untuk beragam merek mobil. Nah, untuk jelasnya, kita bandingkan beberapa merek mobil mulai dari Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki hingga Nissan.
1. Biaya servis mobil Avanza
Pada interval service berkala 0-30.000 km, tercatat hanya ada 6 item pengerjaan, maka saat rentang perawatan 40.000 km ke atas, bertumbuh menjadi 10 item. Beragam penambahan itu terdiri dari air cleaner, minyak rem, gasket gardan, dan oli gardan khusus untuk Avanza bertransmisi otomatis.
Sementara untuk perawatan berkala yang paling banyak pengerjaannya adalah saat berada di 40.000 km dengan biaya tertingginya berada di 60.000 km. Dalam interval perawatan berkala ini juga ditemukan sedikit perbedaan pengerjaan antara Low MPV Toyota bertransmisi otomatis dan manual, namun tidak berulang pada 50.000 km dan 60.000 km.
Servis pertama Toyota Avanza setelah 6 bulan/1000 km adalah gratis. Kamu bisa mendapat servis kedua setelah mencapai 10.000 km atau setelah 12 bulan seharga Rp678.000. Servis ketiga seharga Rp678.000 pada 20.000 km atau setelah 18 bulan dan seterusnya.
Sebab, Avanza manual tidak mendapatkan oli gardan, tapi memperoleh perawatan ekstra berupa oli transmisi manual, oli gardan dan gasket transmisi. Rata-rata biaya service mobil Toyota Avanza untuk 5 hingga 6 tahun sebesar Rp11 Juta.
2. Biaya servis mobil Honda
Untuk biaya service mobil Honda di bengkel resmi adalah:
3. Biaya servis mobil Daihatsu
Pembagian biaya service mobil Daihatsu untuk perawatan berkala berbeda-beda antara jenis dan kondisinya. Untuk Daihatsu Xenia, misalnya, dipisahkan menjadi tiga sub kategori yakni Jasa, Part dan Bahan. Daihatsu memberi keringanan beban pengeluaran perawatan pada konsumen dengan jasa servis cuma-cuma hingga 50.000 km, sama seperti yang dilakukan Toyota terhadap Avanza.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memang meniagakan Xenia dengan dua mesin yang berbeda yakni 1.0L dan 1.3L. Maka ada perbedaan biaya service mobil Daihatsu dari keduanya, yaitu tergantung jenisnya apakah manual atau otomatis.
Rata-rata biaya service mobil Daihatsu di angka terendah dari Daihatsu Sigra dengan 70.000 km Rp330 ribu sampai angka tertingginya Grand New Xenia dengan pemakaian mencapai 80.00 km biayanya adalah Rp883.000.
4. Biaya servis mobil Suzuki
Untuk biaya servis mobil Suzuki, Ertiga misalnya, poin servis rutinnya menjadi 8 poin yang merupakan efek samping dari penggantian engine coolant, minyak rem dan juga filter udara. Pengerjaan servis paling sibuk dilakukan pada 40.000 km, sehingga tidak heran bila biaya servis mobil suzuki menjadi yang paling tinggi di antara interval lainnya yaitu Rp1.108.400.
Perbedaan yang disebutkan tadi tidak berulang di 50.000 km dan 60.000 km. Karena itu, biaya perawatan berikutnya menjadi lebih ekonomis. Perihal biaya jasa servis gratis yang digelar PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), agen pemegang merek mobil Suzuki di Tanah Air, berakhir pada perawatan 50.000 km dan konsumen mulai dibebankan biaya tersebut mulai dari servis 60.000 km.
5. Biaya servis mobil Nissan
Di bengkel Nissan, biaya servis mobil Nissan, salah satunya X Trail, bervariasi sesuai dengan merek kendaraannya. Misalnya, untuk Mobil All New X-Trail 2.5 CVT sampai All New X-Trail 2.0 M/T harga servisnya dimulai dari Rp400.000 sampai Rp1.000.000
Tips Agar Biaya Servis Mobil Lebih Murah
Melakukan servis mobil secara berkala tentu akan membuat performa kendaraanmu selalu optimal, berkendara selalu aman dan nyaman, terhindar dari mogok di jalan, dan akan menghemat biaya. Lantas, bagaimana caranya agar biaya servis mobil lebih murah? Yuk, ketahui di sini.
1. Biasakan memakai sparepart asli
Meski rajin melakukan servis berkala mobil dan mengendarai kendaraan dengan cara yang wajar, bukan tidak mungkin bengkel meminta kamu mengganti sparepart. Kalau kondisi ini yang dihadapi, bisa jadi karena kamu tidak memperhatikan kualitas suku cadang yang dibeli.
Untuk menghindari hal itu, usahakan untuk selalu membeli suku cadang asli di dealer atau distributor resmi sehingga mobil kamu tidak perlu bolak balik ke bengkel yang menghabiskan biaya cukup besar. Dengan begitu, kamu tidak menghabiskan anggaran untuk keperluan yang tidak perlu.
2. Oktan BBM sesuai kriteria mesin
Tidak cukup hanya dengan memakai suku cadang resmi, penggunaan BBM juga perlu diperhatikan karena berkaitan dengan performa kendaraan yang akhirnya berpengaruh pula pada biaya servis berkala mobil. Usahakan menggunakan bahan bakar yang memang sesuai dengan anjuran dari pabrikan kendaraan kamu.
Banyak pemilik kendaraan yang memaksa mengisi tangki kendaraannya dengan bensin beroktan rendah, padahal pabrikan kendaraan tersebut sudah menganjurkan penggunaan bahan bakar dengan oktan tinggi. Penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah bisa berdampak negatif karena bisa menyebabkan kinerja mesin menjadi lebih berat.
3. Rutin merawat ban
Sebagai suku cadang di sebuah mobil yang memiliki peran vital, ban merupakan item yang harus rutin diservis. Kondisi ban yang jelek tidak hanya bisa mengancam keselamatan saat berkendara karena justru bakal membebani keuangan karena harus sering servis kaki-kaki mobil.
Beberapa hal yang perlu kamu lakukan terkait perawatan ban antara lain memeriksa kondisi permukaan ban mobil, memeriksa tekanan angin, dan menukar posisi ban secara berkala. Selain itu, perhatikan barang bawaan juga agar sampai tidak terlalu membebani kendaraan.
4. Mobil jarang dipakai dan jarak tempuh tidak bertambah
Servis mobil secara berkala sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali. Karena saat mobil diam, terjadi proses oksidasi dari uap air yang berada di sekitar mobil. Lambat laun, air akan bercampur dengan oli mesin dan merusak senyawa kimia oli. Termasuk pula bercampur dengan cairan mobil lainnya seperti minyak rem, minyak kopling, dan oli transmisi.
Komponen mesin yang tidak bergerak juga menjadi rentan dihinggapi oleh karat dari proses oksidasi lantaran tidak pernah mendapatkan pelumasan dari oli.
5. Mobil sering dipakai dan jarak tempuh terus bertambah
Berbeda dengan skema sebelumnya, mobilmu yang ini adalah tipe pekerja keras alias selalu dipakai jarak jauh. Dilihat dari jarak tempuhnya pun sudah memenuhi syarat untuk melalui servis, meski waktunya belum.
Jika dua keadaan itu menimpa mobilmu, maka lakukanlah servis berkala mobil sesegera mungkin. Jangan lupa ketika melakukan servis berkala mobil, komponen mekanis lain seperti suspensi, ban, rem, dan kemudi harus dicek juga untuk mengantisipasi risiko kerusakan akibat usia pemakaian. Termasuk penggantian filter dan setting komputer mesin supaya bisa kembali fit.
6. Manfaatkan asuransi mobil
Perusahaan leasing pada umumnya sudah memberikan perlindungan asuransi untuk mobil-mobil yang dijual secara mencicil. Pemilik mobil bisa memanfaatkan layanan ini untuk mendapatkan servis mesin tanpa dipungut biaya.
Tentu ada masa berlaku dan ketentuan-ketentuan lain untuk bisa memanfaatkannya. Tapi jika mobilmu sudah lunas, maka perlindungan asuransi pun berakhir. Untuk itu, kamu perlu membeli asuransi mobil terbaik sendiri.
Dengan asuransi mobil, kamu bisa mendapatkan pertanggungan jika mesin atau spare part mobilmu yang lain mengalami kerusakan. Dengan pertanggungan ini, kamu jadi tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu banyak karena sebagian besar akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Manfaat Servis Mobil Berkala
Ada beragam manfaat yang akan diperoleh pengguna kendaraan ketika rutin menjalani servis mobil, yaitu:
1. Mobil tetap prima
Servis yang rutin sesuai aturan membuat kinerja mobil tetap cemerlang dan bisa melaju dengan prima. Karena servis dilakukan secara menyeluruh, maka kita bisa tahu komponen mobil mana saja yang perlu perbaikan. Pasalnya, komponen mobil memiliki penurunan kualitas seiring dengan jarak pemakaian.
Misalnya, kampas rem yang menipis, busi aus, atau saringan udara yang kotor. Semua itu bisa terdeteksi melalui servis secara berkala. Saat servis mobil, bengkel akan melakukan pembersihan, perbaikan, atau penggantian komponen bila diperlukan. Dengan begitu, mobil bisa tetap melaju dengan baik dan memberi jaminan rasa aman dan nyaman kepada pengendara.
2. Berkendara semakin nyaman dan aman
Servis mobil secara berkala memberi peluang bagi kita dan pihak bengkel mengetahui komponen mana saja yang sudah perlu diganti atau diperbaiki. Misalnya, kampas rem yang menipis tentu akan diganti dengan komponen yang baru.
Ini tentu saja akan membuat kita selaku pemilik dan pengendara mobil merasa aman dan nyaman. Bila sebelumnya kita merasa was-was dengan performa mobil, maka servis membuat hati kita plong. Melaju di jalanan menjadi lebih nyaman.
3. Hemat
Jangan lupa kalau servis kendaraan secara berkala mengurangi risiko kantong kita jebol di masa yang akan datang. Servis mobil secara berkala memberi peluang bagi kita mengganti komponen yang rusak.
Bila pihak bengkel menemukan satu saja komponen yang sudah lawas dan perlu diganti, maka mereka akan meminta persetujuan pemilik mobil untuk melakukan penggantian. Penggantian di saat servis berkala ini memang mengeluarkan biaya. Tapi ingat, masih lebih baik merogoh dompet untuk biaya servis berkala ketimbang merogoh kocek untuk penggantian komponen yang tiba-tiba rusak setelah lama tak diservis.
Biasanya komponen yang rusak akibat lama tidak diservis akan menuntut perbaikan dengan biaya yang tidak sedikit. Artinya, uang yang dikeluarkan akan lebih banyak. Karena itu, lebih baik servis secara berkala. Meski tetap mengeluarkan uang, yang terpenting performa kendaraan tetap terjaga.
4. Umur kendaraan jadi lebih lama
Mobil yang diberi jatah servis berkala memiliki usia yang relatif lebih lama. Dengan setiap servis yang dilakukan, kita jadi tahu komponen mana saja yang perlu diganti. Penggantian dan perbaikan komponen secara berkala membuat performa mobil lebih baik, masa pakai mobil pun jadi lebih panjang.
Selain itu, servis mobil secara rutin juga bisa membuat kamu terhindar dari turun mesin yang mengharuskan semua komponen kendaraan dibongkar. Kamu pasti sudah tahu jika harus turun mesin, maka akan sangat menguras kantong karena biaya turun mesin mobil cukup mahal.
5. Mempertahankan nilai jual kendaraan
Performa mobil yang baik dan terjaga serta jaminan kenyamanan dan keamanan yang tetap ada, membuat nilai jual mobil lebih stabil. Itulah mengapa mobil harus dicek secara berkala. Mobil yang diservis secara berkala tentu lebih dipilih para pemburu mobil bekas ketimbang mobil yang jarang atau tak pernah diservis. Tentu, mobil bekas yang masih bisa melaju kencang dan performa baik punya nilai tawar yang tinggi.
Selain itu, rutin menjalani servis mobil juga memang dianjurkan. Pasalnya, berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 10 tahun 2012 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.
Yaitu, batas maksimum zat atau bahan pencemar yang boleh dikeluarkan langsung dari pipa gas buang kendaraan bermotor. Di mana kendaraan bermotor tipe baru menggunakan mesin dan/atau transmisi tipe baru yang harus sesuai dengan mutu emisi gas buang dari menteri lingkungan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar