Apa Itu Oktan BBM? Lihat Urutan dan Cara Memilih yang Tepat!
Bilangan oktan adalah pembeda yang paling utama dari setiap jenis bahan bakar yang tersedia di SPBU di Indonesia. Nilai oktan ini jadi acuan untuk menentukan kualitas dari bahan bakar.
Semakin tinggi nilai oktannya, maka dianggap semakin baik kualitas bahan bakar bagi mesin kendaraan dan tentu saja harganya pun juga akan semakin tinggi.
Nah, apa dampaknya jika kita memilih bilangan oktan yang tidak tepat untuk mesin kendaraan kita? Baca ulasan lebih lengkapnya di artikel berikut, termasuk tips memillih oktan yang tepat untuk kendaraanmu!
- Apa Itu Oktan Pada Bahan Bakar?
- Pengaruh Oktan pada Mesin Kendaraan
- Daftar Nilai Oktan di SPBU Pertamina
- Daftar Nilai Bilangan Oktan di SPBU Shell
- Bilangan Nilai Oktan di SPBU Vivo
- Nilai Oktan Bahan Bakar di SPBU BP
- Dampak Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Tepat
- Tips Memilih Oktan BBM yang Tepat untuk Mesin
- Harga BBM Terbaru di SPBU
Apa Itu Oktan Pada Bahan Bakar?
Oktan adalah besaran tekanan atau kompresi yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan, di mana bilangan oktan juga disebut sebagai RON (Research Octane Number).
Bilangan RON ini didapatkan dari perbandingan antara campuran isooktana dengan n-heptana. Dalam menentukan angka RON, bensin diuji dalam mesin khusus yang memiliki tekanan bervariasi.
Pada saat pengujian tersebut dapat diketahui pada tekanan berapa bensin akan terbakar. Berbeda dengan bensin, bahan bakar untuk diesel memiliki ukuran yang berbeda yakni menggunakan Cetane Number (CN).
Pengaruh Oktan pada Mesin Kendaraan
Pada bahan bakar yang punya oktan tinggi, BBM tidak lebih lambat terbakar sehingga sangat sedikit meninggalkan residu. Seperti yang kita tahu, residu bahan bakar yang menempel pada mesin akan mengganggu kinerja mesin itu sendiri.
Sebaliknya, bila oktan bahan bakar rendah, bensin lebih cepat terbakar sehingga pembakaran terjadi sebelum piston mencapai titik puncak. Menurut howstuffworks.com, kondisi inilah yang mengakibatkan knocking karena gas menyala karena kompresi, bukan percikan dari busi.
Biasanya, efek dari knocking ini adalah munculnya bunyi pada mesin mobil seperti bunyi ketukan atau mesin ngelitik. Jika tidak ditangani, kondisi engine knocking ini bisa mengakibatkan mesin mobil cepat rusak.
Daftar Nilai Oktan di SPBU Pertamina
Pertamina memimpin pasar SPBU di Indonesia. Seperti yang kita tahu, Pertamina menjual bahan bakar minyak berbagai jenis mulai dari Premium, Pertalite hingga Pertamax. Berikut kandungan oktan yang dari masing-masing bahan bakar tersebut.
SPBU Pertamina | Nilai oktan/cetane |
Premium | 88 |
Pertalite | 90 |
Pertamax | 92 |
Pertamax Turbo | 98 |
Pertamax Racing | 100 |
Dexline | CN 51 |
Pertadex | CN 53 |
1. Premium – nilai oktan 88
Premium merupakan bahan bakar dengan oktan terendah yang dijual di SPBU Pertamina. Bilangan oktan bensin jenis premium adalah 88. Biasanya, oktan premium digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor dengan kompresi rendah di bawah 9:1.
Saat ini, bahan bakar jenis premium sudah jarang ditemukan di SPBU karena Pertamina sendiri mendorong agar masyarakat menggunakan bahan bakar oktan tinggi yang lebih berkualitas seperti Pertalite dan Pertamax.
Sempat beredar kabar bahwa premium akan dihapuskan seluruhnya dari SPBU Pertamina di seluruh Indonesia, namun kabar ini dibantah oleh Pertamina. Dari segi regulasi, premium adalah Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yang diamanatkan oleh Peraturan Presiden nomor 191 tahun 2014 dan Peraturan Presiden nomor 43 tahun 2018.
2. Pertalite – nilai oktan 90
Pertalite merupakan bahan bakar yang memiliki nilai oktan 90, atau lebih tinggi daripada nilai oktan Premium. Bahan bakar Pertalite memiliki ciri fisik berupa warna hijau terang dan jernih.
Menurut Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto seperti yang dikutip dari Liputan6, salah satu komponen pembentuk pertalite adalah Naphtha. Komponen ini berasal dari fasilitas pengelolaan minyak mentah yang tak bermanfaat dan harganya relatif murah, sehingga kelemahan Pertalite untuk mobil ataupun motor sering disorot.
Walaupun begitu, kandungan oktan Pertalite cukup berkualitas dengan emisi kendaraan rendah. Namun, sebaiknya tetap cek daftar mobil apa saja yang cocok pakai Pertalite jika kamu memutuskan untuk menggunakannya.
3. Pertamax – nilai oktan 92
Bahan bakar Pertamax memiliki nilai oktan lebih tinggi daripada oktan Premium atau oktan Pertalite. Bilangan oktan Pertamax adalah 92. Pertamax punya keunggulan karena mampu melakukan pembakaran sempurna bila dibandingkan jenis bahan bakar sebelumnya.
Selain menjaga kemurnian bahan bakar, Pertamax juga memiliki kandungan anti karat juga. Pertamax lebih dianjurkan penggunaannya karena bagus untuk mesin dan lebih ramah terhadap lingkungan karena sudah memiliki teknologi ecosave technology.
Banyak yang menanyakan lebih irit Pertalite atau Pertamax? Jawabannya tentu saja Pertamax karena punya nilai oktan yang jauh lebih tinggi. Meski harga per liternya lebih mahal tetapi secara efisiensi kerja mesin jauh Pertamax mengungguli Pertalite.
4. Pertamax Turbo – nilai oktan 98
Pertamax Turbo merupakan jenis bahan bakar berteknologi tinggi yang dikembangkan oleh Pertamina dengan produsen otomotif terkemuka dunia, Lamborghini. Saat ini, bahan Pertamax Turbo merupakan bakar oktan tertinggi Pertamina yang dijual secara luas.
Oktan Pertamax Turbo mencapai 98 yang dikembangkan dengan teknologi Ignition Boost Formula (IBF). Teknologi tersebut menambah keunggulan Pertamax Turbo, yakni dapat meningkatkan kelincahan kendaraan bermotor saat bermanuver di jalanan.
Apakah Pertamax Turbo dapat membersihkan mesin? Menurut klaim Pertamina, BBM jenis ini dapat membersihkan kerak dalam ruang bahan bakar hingga hingga 80 persen. Dengan bilangan oktan untuk Pertamax Turbo yang mencapai 98, bahan bakar ini diklaim jauh lebih ramah lingkungan karena kadar sulfurnya yang rendah.
5. Pertamax Racing – nilai oktan 100
Pertamax Racing memiliki nilai oktan 100 dan dirancang khusus untuk kendaraan balap yang memiliki tingkat kompresi tinggi. Pertamax Racing mampu membuat mesin kendaraan lebih stabil dan responsif serta kualitasnya sudah diakui di dunia balap internasional.
Baik Pertamax Turbo maupun Pertamax Racing, keduanya ini memiliki zat additif detergensi yang bermanfaat untuk membersihkan mesin kendaraan. Karena digunakan untuk kendaraan balap, tidak semua SPBU menjual jenis bahan bakar Pertamax Racing ini.
6. Dexlite – nilai CN 51
Untuk bahan bakar mobil diesel, Pertamina menjual dua BBM solar yakni Dexlite dan Pertamina Dex (Pertadex). Keduanya merupakan jenis bahan bakar gasoil yang diperuntukkan bagi mobil diesel.
Berbeda dengan bahan bakar bensin yang menggunakan ukuran oktan atau RON, bahan bakar solar ini menggunakan ukuran CN (Cetane Number). Prinsipnya masih sama, semakin tinggi nilai CN maka semakin bagus performa mesin.
Menurut Vice President Retail Fuel Marketing PT Pertamina, Affandi seperti yang dikutip dari Gridoto.com, bahan bakar solar jenis Dexlite ini cocok digunakan untuk mobil seperti Toyota Kijang dan Mitsubishi Pajero Sport.
7. Pertadex – nilai CN 53
Bahan bakar Pertamina Dex cocok untuk mobil seperti Chevrolet Captiva, Pajero Sport non-VGT, Hyundai H-1 CRDI, dan Isuzu D-Max. Dengan Cetane Number mencapai 53, Pertamina Dex mampu membuat mesin bekerja maksimal dan sesuai dengan standar lingkungan EURO 3.
Harga Pertadex lebih mahal karena proses produksinya yang jauh lebih sulit ketimbang bahan bakar biosolar lainnya. Ditambah lagi dengan bahan aditif untuk meningkatkan performa mesin membuat bahan bakar ini lebih mahal.
BBM Dexlite vs Pertamina Dex, mana lebih unggul? Jika dari cetane number-nya jelas, ya jika Pertamina Dex ini lebih unggul. Namun, perlu disesuaikan lagi dengan mesin mobil atau motor kamu, ya.
Daftar Nilai Bilangan Oktan di SPBU Shell
Selain SPBU milik Pertamina, tentu kamu juga sering melihat SPBU Shell, kan? Tapi tahukah kamu shell dari negara mana? Shell merupakan perusahaan minyak dan gas Belanda yang menjadi satu dari enam perusahaan minyak terbesar di dunia.
SPBU Shell yang sudah memiliki 70-an jaringan di Jabodetabek dan Bandung ini menjadi alternatif mengisi bensin untuk mobil atau motor. Shell banyak menjadi pilihan, terutama bagi mereka yang ingin menggunakan BBM berkualitas.
Bagi kamu yang belum terbiasa, tentu bingung dengan jenis-jenis bahan bakar yang dijual oleh oleh Shell. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
SPBU Shell | Nilai Oktan |
Shell Regular | 90 |
Shell Super | 92 |
Shell V-Power | 95 |
Shell V-Power Nitro+ | 98 |
1. Shell Regular – nilai oktan 90
Dari semua jenis bahan bakar yang dijual Shell, ini merupakan yang beroktan paling rendah. Bila dibandingkan dengan produk milik Pertamina, oktan Shell Regular ini sama nilai oktannya dengan Pertalite.
Bahan bakar Shell Reguler ini cocok untuk kendaraan berkompresi rendah, 9:1 sampai 10:1 atau motor dengan kubikasi 125 cc seperti Honda Beat.
2. Shell Super – nilai oktan 92
Jika kamu ingin bahan bakar yang setara dengan Pertamax milik Pertamina, maka pilih Shell Super ini. Shell Super oktan memiliki RON 92 yang cocok untuk mobil-mobil LCGC seperti Daihatsu Sigra, Honda Brio, mobil Wuling Formo.
Sementara bila dipakai untuk motor, oktan Shell Super ini cocok dipakai untuk kendaraan berkompresi 10:1 hingga 11:1 atau motor berkapasitas 125 cc ke atas seperti Honda PCX.
3. Shell V-Power – nilai Oktan 95
Shell V Power adalah pilihan bahan bakar terbaik dari Shell yang memiliki angka RON 95. Meskipun Pertamina memiliki Pertamax Turbo yang punya kandungan oktan 98, tapi keduanya tak bisa dibandingkan mengingat peruntukkannya yang berbeda.
Oktan V Power cocok digunakan untuk mesin berkompresi 11:1 hingga 12:1. Bila untuk mobil, bahan bakar ini cocok untuk Chevrolet Trax atau Honda Civic Turbo.
4. Shell V-Power Nitro+ – nilai oktan 98
Bahan bakar ini baru diluncurkan di Indonesia pada April 2021 lalu untuk kendaraan dengan kompresi mesin tinggi. Bahan bakar Shell V-Power Nitro+ ini punya oktan 98 atau setara dengan angka Pertamax Turbo.
Dari segi peruntukannya, Shell V-Power Nitro+ cocok untuk mesin berkompresi mesin 11,3:1 hingga 12:1.. Meskipun cocok untuk mesin berkompresi tinggi, bahan bakar ini diklaim sudah diuji pula untuk mesin berkompresi umum seperti mesin fuel injection.
5. Shell V-Power Diesel
Shell juga menyediakan bahan bakar diesel dengan formula terbaru yang sudah menggunakan Dynaflex. Dengan teknologi ini, mesin dijamin aman, bersih, dan kinerjanya lebih efisien karena dapat memaksimalkan energi bahan bakar untuk berkendara.
Dari segi lingkungan, Shell V-Power Diesel ini sudah memenuhi standar Euro 5 dengan kandungan sulfur ultra rendah (10ppm). Selain itu, bahan bakar ini juga sudah mengandung bahan bakar nabati sebesar 30 persen sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 12 tahun 2015.
Sama-sama menjadi BBM untuk mesin diesel, mungkin kamu perlu mempertimbangkan Pertamina Dex atau Shell Diesel yang lebih cocok untuk kendaraanmu. Ingat, keduanya memiliki kualitas yang kurang lebih sama, namun harga dan teknologi yang berbeda.
Bilangan Nilai Oktan di SPBU Vivo
Selain Shell, ada pula SPBU non BUMN yang cukup mudah ditemui di Indonesia, khususnya di Jabodebek, yakni SPBU Vivo dari PT Vivo Energy Indonesia. Vivo dibentuk pada tahun 1966 di Rotterdam dan saat ini memiliki kantor pusat Vivo di Swiss.
Ada empat jenis bahan bakar yang dijual Vivo dengan nilai oktan yang sudah menunjukkan nilai oktannya.
SPBU Vivo | Nilai oktan/cetane |
---|---|
Revvo 89 | 89 |
Revvo 90 | 90 |
Revvo 92 | 92 |
Revvo 95 | 95 |
Saat ini, bahan bakar dari Vivo sering dibandingkan dengan Pertalite karena dianggap memiliki harga yang lebih murah. Ketahui perbandingan antara Vivo 89 vs Pertalite sebelum membeli.
Nilai Oktan Bahan Bakar di SPBU BP
Satu lagi SPBU swasta yang hadir di Indonesia yakni BP atau British Petroleum, sebuah perusahaan minyak asal Inggris yang beroperasi di Indonesia sejak 2018 lalu. Di Indonesia, BP membentuk perusahaan patungan dengan PT AKR Corporindo Tbk yang kemudian membentuk entitas perseroan bernama PT Aneka Petronindo Raya (APR) atau BP AKR Fuels Retail.
BP sendiri di Indonesia membuat perusahaan patungan dengan PT AKR Corporindo Tbk, untuk menjalankan bisnis SPBU. Perseroan dengan nama PT Aneka Petronindo Raya (APR) yang beroperasi dengan julukan BP AKR Fuels Retail.
Adapun keunggulan bahan bakar BP adalah ACTIVE technology yang dapat membantu melindungi mesin dari penumpukan kotoran. Teknologi ini juga dapat membentuk lapisan pelindung yang bisa memperlambat penumpukan kotoran pada katup mesin.
Bukan cuma bensin, BP juga produk bahan bakar diesel yang dinamakan BP Diesel. Cek ulasan Lifepal tentang perbandingan BP Diesel vs Pertamina Dex, ya.
Adapun nilai oktan bahan bakar BP adalah sebagai berikut:
Nama bahan bakar BP | Nilai Oktan/Cetane |
---|---|
BP 90 | 90 |
BP 92 | 92 |
BP 95 | 95 |
BP Diesel | 48 (cetane number) |
Dampak Penggunaan Bahan Bakar yang Tidak Tepat
Menggunakan bahan bakar beroktan tinggi memang bagus, namun yang lebih penting sebenarnya menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin. Perlu diketahui, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai mesin bisa memberikan sejumlah dampak buruk, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pembakaran jadi tidak sempurna
Proses pembakaran BBM bisa menjadi tidak sempurna ketika kamu menggunakan jenis oktan bahan bakar yang tidak sesuai dengan kompresi mesin. Padahal, untuk bekerja dengan optimal, mesin membutuhkan proses pembakaran yang sempurna.
Hal ini dapat berdampak besar pada kinerja mesin yang mungkin dapat menimbulkan sejumlah masalah ke depannya, seperti mesin mobil berbunyi atau tidak punya performa yang baik.
2. Konsumsi BBM tidak efisien
Tips agar mobil irit BBM salah satunya adalah dengan menggunakan jenis oktan yang tepat. Jika tidak, maka bisa berimbas pada konsumsi BBM yang tidak efisien.
Ujung-ujungnya, mobil bakal boros bensin dan malah membuat pengeluaranmu bengkak akibat harus sering membeli bensin. Pilih RON yang tepat sesuai dengan kompresi mesin untuk menghindari dampak tersebut.
3. Mesin mobil jadi berkerak
Akibat dari proses pembakaran BBM yang tidak sempurna tadi juga bisa berujung masalah lain, yakni munculnya kerak di dalam mesin kendaraan. Kerak yang muncul di ruang bakar ini merupakan sisa-sisa dari proses pembakaran.
Apabila kerak tersebut bercampur dengan oli atau masuk ke bagian mesin lainnya, hal ini bisa berpengaruh pada performa mesin dan bahkan dapat membuatnya jadi rusak.
Tips Memilih Oktan BBM yang Tepat untuk Mesin
Lantas, bagaimana caranya memilih bilangan oktan yang tepat untuk mesin kendaraan yang kamu miliki? Cara yang bisa dilakukan yaitu dengan melihat perbandingan kompresi.
Rasio kompresi merupakan perbandingan silinder saat piston berada di bawah titik mati atas terhadap titik mati bawah. Pada mesin bensin 4 silinder 500 cc, saat piston berada di titik mati bawah setiap silindernya terisi dengan 500 cc udara dan bensin.
Sementara itu, pada saat piston berada di titik mati atas, volumenya adalah 50 cc. Jadi, kita dapat melihat perbandingan kompresinya menjadi 1:10. Berikut bahan bakar yang cocok untuk setiap rasio kompresi seperti yang dikutip The Burning Platform.
Nilai oktan | Rasio kompresi |
---|---|
87 | 7:1 sampai 9:1 |
90 | 9:1 sampai 10:1 |
92 | 10:1 sampai 11:1 |
95 | 11:1 sampai 12:1 |
98 | kompresi di atas 12:1 |
Harga BBM Terbaru di SPBU
Harga bahan bakar sempat mengalami kenaikan seiring dengan naiknya minyak dunia global. Namu, saat ini harga minyak dunia mulai turun sehingga harga BBM di SPBU pun ikut turun.
Berikut harga bahan bakar minyak terbaru dari empat SPBU yang ada di Indonesia yakni Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 4 November 2023.
1. Harga BBM Pertamina
Berikut update harga bahan bakar Pertamina di area Jakarta:
Jenis Bahan Bakar | Harga | Nilai oktan/CN |
---|---|---|
Harga Pertalite | Rp10.000 | 90 |
Harga Pertamax | Rp13.400 per liter | 92 |
Harga Pertamax Turbo | Rp15.500 per liter | 98 |
Harga Dexlite | Rp16.950 per liter | Nilai CN 51 |
Harga Pertamina Dex (Pertadex) | Rp17.750 per liter | Nilai CN 53 |
Harga BBM Shell
Per November 2021, sejumlah bahan bakar di SPBU Shell mengalami kenaikan imbas dari kenaikan harga minyak dunia. Berikut harga bahan bakar Shell terbaru seperti yang dilaporkan oleh CNBC Indonesia.
Jenis Bahan Bakar Shell | Harga | Nilai oktan/CN |
---|---|---|
Harga Shell Super | Rp14.360 per liter | 92 |
Harga Shell V-Power | Rp15.270 per liter | 95 |
Harga Shell V-Power Diesel | Rp17.780 per liter | Nilai CN 51 |
Harga Shell V-Power Nitro+ | Rp15.590 per liter | 98 |
Harga BBM Vivo
Untuk bahan bakar Vivo, berikut update harga terbarunya.
Jenis Bahan Bakar Vivo | Harga | Nilai Oktan/CN |
---|---|---|
Harga Revvo 90 | Rp12.200 per liter | 90 |
Harga Revvo 92 | Rp14.100 per liter | 92 |
Harga Revvo 95 | Rp15.100 per liter | 95 |
Harga BBM BP
Jenis bahan bakar BP-AKR | Harga Nilai Oktan | Nilai Oktan/CN |
---|---|---|
BP 90 | Rp12.950 per liter | 90 |
BP 92 | Rp14.360 per liter | 92 |
BP 95 | Rp13.500 per liter | 95 |
BP Ultimate | Rp15.270 per liter | 95 |
BP Diesel | Rp16.980 per liter | 48 (cetane number) |
Demikianlah pembahasan mengenai nilai oktan dan pengaruhnya terhadap mesin kendaraan. Semoga dapat membantu kamu menemukan bahan bakar mobil atau motor yang tepat, ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar