6 Penyebab Air Radiator Cepat Habis yang Perlu Diwaspadai
Air radiator habis memang hal biasa terjadi, tetapi bila sampai kehabisan akan menimbulkan masalah serius pada mobil. Karena itu, penting untuk mengetahui penyebab air radiator cepat habis dengan memahami apa saja penyebabnya.
Beberapa masalah akibat kehabisan air radiator seperti mesin mobil akan cepat panas atau overheating, suara mesin kendaraan terdengar kasar, AC kurang dingin hingga mesin kurang bertenaga. Dalam artikel ini, Lifepal membahas apa saja penyebab air radiator cepat habis dan bagaimana kamu bisa mengatasinya. Simak sampai selesai, ya.
- Apa yang Terjadi Jika Air Radiator Cepat Habis?
- Penyebab Air Radiator Cepat Habis
- Cara Mengatasi Air Radiator Cepat Habis
- Cara Mengatasi Air Radiator Cepat Panas
- Air Radiator Berkurang Tapi Tidak Bocor
- Berapa Lama Air Radiator Habis?
- Harga Air Radiator Mobil
Apa yang Terjadi Jika Air Radiator Cepat Habis?
Air radiator adalah cairan yang berfungsi sebagai pendingin suhu mesin agar menghindari mobil overheat. Kenapa overheating sangat dihindari? Jelas, jika dibiarkan dan dipaksa beroperasi dalam kondisi tersebut, mesin mobil akan mengalami kerusakan.
Kerusakan akibat air radiator kering adalah overheat dan kemungkinan terburuknya dapat menyebabkan harus dilakukannya turun mesin mobil. Air radiator merupakan cairan dengan karakteristik yang bukan merupakan cairan kental seperti oli atau cairan mobil lainnya.
Air radiator bekerja dengan cara menyerap panas dalam waktu yang singkat. Karenanya akan menjadi masalah besar jika air radiator habis dalam waktu yang tidak sewajarnya. Barangkali kamu termasuk salah satu pemilik kendaraan yang kerap mengalami permasalahan tersebut, berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab air radiator cepat habis.
Penyebab Air Radiator Cepat Habis
Secara garis besar penyebab air radiator cepat habis biasanya terdiri dari kerusakan komponen penampung radiator itu sendiri. Adapun beberapa penyebab air radiator mobil cepat habis, di antaranya sebagai berikut:
1. Sirip komponen radiator bocor
Kebocoran pada sirip komponen radiator bisa jadi penyebab air radiator cepat habis dan mesin cepat panas. Kebocoran yang terjadi pada sirip radiator jadi salah satu hal yang sulit diprediksi.
Pasalnya, sirip radiator mobil berada di lokasi yang sangat susah untuk dijangkau dan dilihat. Adapun kebocoran yang terjadi biasanya disebabkan karena adanya penguapan.
2. Kebocoran pada kompresi mesin
Bukan cuma pada bagian sirip komponen radiator saja, air radiator selalu berkurang kemungkinan disebabkan oleh kebocoran pada kompresi mesin. Umumya, kebocoran pada kompresi mesin terjadi karena kebiasaan pemilik kendaraan yang membuka tutup radiator bersamaan dengan mesin yang dinyalakan.
Akibat dari kebiasan tersebut, kompresi mesin akan mengeluarkan gelembung tiada henti.
3. Water pump rusak
Pompa air adalah komponen yang berperan untuk memompa serta mengatur sirkulasi air yang terdapat di dalam tangki bawah radiator menuju mesin. Apabila water pump mengalami kerusakan atau kebocoran, mobil tidak akan bisa dijalankan karena mesin berada dalam keadaan panas.
Kondisi tersebut terjadi dikarenakan air radiator telah terbuang dalam jumlah yang banyak.
4. Selang radiator kurang rapat dan tidak layak pakai
Penyebab air radiator sering habis juga dapat terjadi karena kondisi selang radiator yang kurang rapat dan menimbulkan berbagai celah. Dari celah tersebut, air radiator mobil akan terus keluar secara berlebihan.
Masalah lainnya juga bisa muncul karena umur pemakaian yang cukup lama dari selang radiator, dan sudah tidak layak pakai. Selang yang sudah tidak layak pakai memiliki tekstur lembek dan dapat menimbulkan rembesan dari air radiator itu sendiri.
5. Tutup radiator rusak dan sudah melemah
Karena kendaraan sering digunakan dalam waktu yang lama, kondisi tersebut dapat menyebabkan tekanan tutup pada radiator melemah. Biasanya hal ini disebabkan oleh kerusakan yang ada pada karet tutup radiator dan dapat membuat air lebih cepat habis dibandingkan biasanya. Jadi, tutup radiator yang sudah rusak dan melemah juga bisa membuat air radiator cepat habis dan menjadi penyebab mesin mobil cepat panas.
6. Thermostat bermasalah
Terkadang, sirkulasi air dalam radiator tidak berjalan dengan lancar karena disebabkan oleh thermostat yang bermasalah. Salah satunya kondisi thermostat yang kotor dan bengkok, sehingga membuat air radiator hanya menguap sia-sia karena panas mesin yang berlebih.
Cara Mengatasi Air Radiator Cepat Habis
Jika sudah mengetahui penyebabnya, maka kamu harus melakukan upaya untuk mencegah penyebab tersebut. Misalnya dengan melakukan perawatan dasar secara berkala. Cara merawat mobil bisa dilakukan dengan memperhatikan dengan baik volume air radiator yang ada pada kendaraan yang dimiliki. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pemantauan secara rutin.
Berdasarkan beberapa penyebab tersebut juga, pemilik kendaraan bisa melakukan pencegahan sesuai dengan masing-masing permasalahan yang ditemui. Untuk lebih jelas, berikut beberapa cara mengatasi air radiator cepat habis:
1. Menggunakan tutup radiator yang berkualitas
Salah satu penyebab air radiator mobil cepat habis adalah rusaknya tutup komponen radiator. Jika ingin tutup ini lebih awet dan tahan lama, maka gunakan penutup komponen radiator dengan material yang berkualitas.
Hal ini bisa diterapkan oleh pemilik kendaraan yang pernah melakukan penggantian komponen dari produk asli. Jika memang kamu ingin melakukan penggantian komponen radiator karena mengalami kerusakan sebelumnya, sebisa mungkin gantilah dengan produk asli merek pabrikan mobilmu.
2. Menguras air radiator secara berkala
Cara mengatasi air radiator habis yang berikutnya adalah melakukan pengurasan air secara berkala. Ini merupakan upaya merawat bagian air radiator yang baik. Lakukan pengurasan air secara berkala minimal, dua bulan sekali. Tujuannya supaya tidak terjadi pengendapan karat pada komponen radiator.
Karat yang mengendap lama-kelamaan akan menyebabkan komponen mengalami kerusakan, sehingga membuat air radiator cepat habis. Kondisi itu juga bisa menjadi penyebab air radiator di tangki cadangan cepat habis.
3. Rajin memeriksa selang radiator sebagai jalan mengalirnya air
Jika menemukan ketidaklayakan, maka harus segera diganti. Periksa juga bagian penutup pembuangan dan kompresi mesin. Selain melakukan pemeriksaan dan perawatan mandiri oleh pemilik kendaraan, nyatanya kendaraan harus tetap diperiksa oleh tenaga ahli dengan cara dibawa ke bengkel radiator mobil terdekat.
Karena penyebab air radiator mobil cepat habis terkadang tidak hanya ditimbulkan dari masalah internal saja. Bisa saja masalah terjadi karena kerusakan yang tidak terlihat oleh mata orang awam, sehingga membawa kendaraan ke bengkel adalah solusi terbaik.
4. Tidak memakai air keran
Untuk menjaga kualitasnya, maka kamu harus memakai air yang tepat untuk digunakan di tangki radiator. Yaitu, tidak menggunakan air keran untuk mengisi tangki radiator.
Selain berfungsi untuk mendinginkan mesin, air radiator juga dapat mencegah munculnya karat. Karena itu, pastikan kamu memakai air khusus untuk radiator atau coolant liquid.
Cara Mengatasi Air Radiator Cepat Panas
Selain radiator mobil yang bocor, radiator yang cepat panas juga cukup menyebalkan dan bisa jadi mengganggu perjalanan. Untuk mengatasinya, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan berikut ini.
1. Isi Ulang Cairan Pendingin
Salah satu penyebab utama radiator cepat panas adalah level cairan pendingin yang terlalu rendah. Oleh karena itu, kamu perlu memastikan bahwa tangki radiator selalu memiliki cukup cairan pendingin.
Jika level cairan rendah, jangan ragu untuk menambahkan coolant radiator secukupnya. Pastikan kamu menggunakan coolant radiator mobil yang memang cocok dengan tipe dan merek kendaraan, ya. Selain itu, perhatikan tanggal kadaluarsanya, jangan sampai kamu menggunakan coolant radiator yang sudah expired atau bekas.
2. Ganti Selang Radiator yang Bocor
Kebocoran pada selang radiator bisa membuat cairan pendingin bocor dan tidak mencapai radiator dengan baik. Hasilnya, suhu mesin akan naik dengan cepat dan pada tahap yang sudah parah bisa menyebabkan mobil mati mendadak.
Penyebab mengapa selang radiator bisa bocor bermacam-macam, namun biasanya karena pengaturan kabel yang kurang rapi atau digigit tikus. Jika kamu menemukan selang radiator yang bocor, segera ganti dengan yang baru, ya!
3. Periksa Kondisi Kipas Radiator
Kipas radiator berfungsi untuk mengatur suhu mesin dengan cara menghisap udara dingin ke dalam radiator. Jika kipas mengalami kerusakan atau tidak berputar dengan lancar, segera ganti dengan yang baru untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.
Untuk memastikan apakah benar kipas radiator sudah lemah, kamu bisa mengikuti beberapa langkah-langkah berikut ini:
4. Bersihkan Radiator
Debu, kotoran, dan kerak bisa menumpuk di permukaan radiator, menghambat aliran udara dan pendinginan. Rutin membersihkan radiator dari kotoran adalah langkah penting untuk mencegah mesin panas.
Cara mengatasi air radiator sering habis tapi tidak bocor yang cukup efektif adalah dengan membersihkan radiator menggunakan kuas atau semprotan udara. Pastikan sudah tidak ada lagi kotoran dan debu-debu yang menempel.
5. Perhatikan Kondisi Head Gasket
Head gasket yang bocor bisa menyebabkan campuran cairan pendingin dan oli mesin. Hal ini dapat mengakibatkan panas berlebih pada mesin. Jika kamu mencurigai masalah pada head gasket, segera periksakan ke bengkel terpercaya.
Air Radiator Berkurang Tapi Tidak Bocor
Dalam beberapa kasus, mungkin kamu akan melihat bahwa air radiator sudah berkurang tapi tidak terlihat adanya kebocoran. Jika ini terjadi, artinya berkurangnya air radiator disebabkan oleh faktor lain.
Kebocoran bukanlah satu-satunya penyebab air radiator berkurang. Bisa saja, air tersebut berkurang karena tekanan pada tutup radiator melemah. Akibatnya, air radiator jadi lebih cepat habis bila dibandingkan dengan dalam kondisi normal. Umumnya, hal ini disebabkan oleh kerusakan pada karet.
Terkadang, ada juga masalah yang bisa terjadi ketika air radiator penuh tapi mesin panas. Kondisi ini juga perlu dicari tahu penyebabnya dan cara mengatasinya.
Berapa Lama Air Radiator Habis?
Untuk mengetahui kapan air radiator sudah berkurang, kamu bisa memperkirakan sesuai dengan jarak yang sudah ditempuh oleh mobil.
Penggantian air radiator sebaiknya dilakukan setiap kali mobil sudah mencapai jarak tempuh 35.000-55.000 km, atau sekitar 1-3 tahun. Lakukan penggantian air radiator secara berkala untuk memelihara kualitas radiator.
Harga Air Radiator Mobil
Kalau air radiator sudah habis atau sudah perlu diganti, maka kamu bisa menggantinya di bengkel ataupun dengan membeli air radiator pengganti sendiri. Air radiator sering disebut juga sebagai coolant. Berikut ini harga air radiator mobil yang umumnya dijual di pasaran:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar