Cara merawat radiator mobil sangat penting untuk diketahui pemilik kendaraan untuk menjaga kinerja optimal dari sistem pendinginan kendaraan. Seperti diketahui, radiator berperan sebagai bagian utama dalam membuang panas berlebih dari mesin mobil.
Dengan melakukan perawatan radiator mobil yang tepat, kamu dapat mencegah kerusakan pada radiator dan menjaga suhu mesin tetap stabil saat berkendara. Yuk, simak informasi seputar cara merawat radiator mobil, fungsi dan jenis-jenis radiator mobil yang juga perlu kamu ketahui.
- Cara Merawat Radiator Mobil
- Fungsi Radiator Mobil
- Cara Kerja Radiator Mobil
- Komponen-Komponen Radiator Mobil
- Jenis-Jenis Radiator
- Rekomendasi Air Radiator Mobil yang Bagus
Cara Merawat Radiator Mobil
Cara merawat radiator mobil merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kinerja sistem pendinginan kendaraan. Radiator yang sehat dan terawat dengan baik dapat mencegah risiko overheating serta menjaga mesin mobil agar tetap berfungsi optimal.
Nah, dalam menjaga radiator, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah radiator mobil bocor atau mengalami overheating, antara lain sebagai berikut.
1. Pastikan volume air sudah tepat
Tips merawat radiator mobil yang pertama adalah memastikan volume air radiator sudah tepat. Pengisian air radiator melebihi ketentuan dapat membuat selang pecah atau radiator rusak karena tekanan yang terlalu tinggi.
Untuk itulah, pemilik kendaraan harus memastikan kalau volume air pada radiator mobil sudah tepat dan sesuai dengan standar yang direkomendasikan. Hal ini penting agar air pada radiator mobil berfungsi dengan baik untuk menjaga stabilitas temperatur pada mesin mobil.
2. Rutin membersihkan tangki radiator
Hal lain yang juga perlu untuk kamu perhatikan dalam merawat radiator mobil adalah rutin membersihkan tangki radiator. Cara membersihkan radiator mobil yaitu dengan mengurasnya secara berkala, minimal dua minggu sekali.
Tujuannya agar komponen pada radiator yang terbuat dari bahan logam terhindar dari korosi serta menjaga temperatur mesin mobil agar terhindar dari overheat. Coolant radiator seharusnya memiliki sifat anti-korosi, namun sering kali tidak cukup apalagi jika kualitasnya buruk.
3. Gunakan coolant radiator
Penggunaan jenis air pada radiator juga sangatlah penting. Dibandingkan menggunakan air keran, sebaiknya memakai radiator coolant yang memang sengaja diciptakan sebagai pendingin radiator.
Selain untuk menjaga temperatur mesin mobil, radiator coolant juga berfungsi untuk mengangkat kotoran-kotoran dan karat yang menumpuk pada tangki radiator. Sebaiknya, gunakan coolant rekomendasi dari pabrikan atau bengkel resmi untuk memastikan keamanannya.
4. Cek kondisi radiator mobil
Sebelum memakai kendaraanmu, kamu harus memastikan bahwa radiator sudah tertutup dengan rapat. Tujuannya untuk mencegah terjadinya kebocoran pada cairan radiator coolant saat menahan temperatur mesin yang panas.
Dengan memeriksa hal-hal di atas secara rutin, kamu dapat memastikan bahwa radiator mobil dalam kondisi baik dan sistem pendinginan berfungsi dengan optimal. Jika kamu menemukan masalah, segera bawa kendaraan ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
5. Perhatikan tanda-tanda harus mengisi air radiator mobil
Tanda-tanda kapan harus mengisi air radiator adalah dengan memperhatikan lampu indikator radiator mobil. Saat lampu indikator mobil menyala artinya kamu harus segera mengisi air di radiator.
Namun, jangan membukanya ketika radiator masih dalam keadaan panas. Jika tetap dipaksakan, yang terjadi kamu bisa tersemprot air panas yang keluar dari radiator.
6. Jika air radiator mobil keruh pastikan menggantinya dengan yang baru
Kalau air radiator dalam kondisi keruh, pastikan untuk tidak mencampurkan dengan air baru. Sebaiknya kamu mengganti air radiator yang lama dengan yang baru. Cara mengganti air radiator juga cukup mudah, yaitu:
Buka tutup air radiatornya terlebih dahulu kemudian buka baut yang berada di bagian pembuangan tepatnya di bagian bawah radiator. Tunggu sampai air radiatornya mengalir ke tempat pembuangan sampai habis.Jika air radiator mobil sudah keluar, maka sudah bisa melakukan pengisian. Saat pengisian pastikan mesin mobil harus dalam keadaan menyala agar air radiator dapat keluar semua. Namun harus diingat, pada proses pengisian radiator jangan saat mesin dalam keadaan panas.Sebelum melakukan pengisian, jangan gunakan mobil terlebih dahulu agar mesin tetap dalam kondisi dingin. Jika mesin sudah dalam kondisi dingin, barulah kamu dapat menyalakan mesin dan membuka tutup radiatornya untuk melakukan pengisian atau sekedar mengecek kondisi airnya.
Fungsi Radiator Mobil
Fungsi utama radiator mobil adalah sebagai sistem pendingin mobil yang dalam menjalankan tugasnya didukung tiga komponen yaitu, cairan pendingin, minyak pelumas, dan udara yang menjadi elemen penentu efisiensi performa mesin. Berikut penjelasan mengenai fungsi radiator mobil.
1. Mengontrol suhu mesin
Ketika mesin mobil dinyalakan, terjadi proses pembakaran yang akan menimbulkan suhu panas selama mobil dikendarai. Nah, tanpa sistem pendingin seperti radiator mobil, suhu panas akan menjadi semakin panas ketika mobil terus menerus dijalankan. Di sinilah fungsi radiator mobil sebagai sistem pendinginan untuk mengontrol temperatur mesin kendaraan.
2. Mencegah overheat
Radiator berperan dalam mencegah mesin mobil menjadi terlalu panas sehingga fungsinya sangat penting untuk mencegah overheat. Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, overheat pada kendaraan bisa berdampak buruk seperti menjadi penyebab kerusakan mesin hingga mobil mogok di jalan.
3. Meningkatkan efisiensi bahan bakar
Selain dua hal yang sudah disebutkan di atas, fungsi radiator lainnya adalah membuat bahan bakar lebih efisien. Hal ini disebabkan karena mesin yang bekerja pada suhu rendah dapat membuat penggunaan bahan bakar lebih efisien.
Cara Kerja Radiator Mobil
Cara kerja radiator dimulai ketika air (coolant) bersuhu netral mengalir menuju saluran yang mengelilingi mesin untuk menyerap panas. Selama mengalir, coolant akan menyerap suhu panas dan membawanya kembali ke radiator. Ketika sudah kembali, radiator akan mendinginkan kembali coolant tersebut dan membuang suhu panas ke udara.
Nah, jika terjadi kerusakan atau kegagalan sistem radiator, maka akan terjadi overheating atau panas berlebihan yang mana jika dibiarkan akan merusak komponen di dalam mesin.
Komponen-Komponen Radiator Mobil
Dalam menjalankan fungsinya,radiator mobil didukung oleh sejumlah komponen penting seperti radiator core yang berguna untuk menyalurkan panas dari air yang telah melewati mesin agar keluar.
Berikut beberapa komponen radiator mobil yang perlu kamu ketahui.
1. Upper tank
Upper tank, juga dikenal sebagai header tank atau surge tank, merupakan salah satu komponen utama dari radiator mobil. Upper tank merupakan tempat masuknya cairan pendingin yang membawa panas setelah mengitari mesin kendaraan.
Cairan pendingin yang masuk ke upper tank kemudian akan mengalir ke radiator core. Jadi, dapat dikatakan bahwa fungsi upper tank adalah sebagai tempat penampungan cairan pendingin yang dipompa menuju radiator core.
2. Radiator core
Radiator core adalah komponen yang paling penting dalam radiator mobil yang berguna menyalurkan panas dari air yang telah melewati mesin ke udara. Terletak di antara upper tank dan lower tank, radiator core berfungsi sebagai pusat pertukaran panas.
Radiator core terdiri dari tabung-tabung kecil yang saling berhubungan dan dilengkapi dengan sirip-sirip pendingin untuk meningkatkan luas permukaan kontak dengan udara. Komponen ini terdiri dari serangkaian pipa yang menggunakan bahan penyerap panas seperti kuningan dan aluminium.
3. Lower tank
Lower tank, atau juga disebut sebagai outlet tank, adalah komponen pada radiator yang berfungsi sebagai tempat keluarnya cairan pendingin yang telah melewati radiator core. Lower tank terhubung dengan upper tank melalui tabung-tabung yang membentuk radiator core. Dalam lower tank juga terdapat drain plug yang digunakan untuk menguras cairan pendingin.
4. Sirip radiator
Sirip radiator adalah bagian dari radiator core yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi pendinginan. Sirip-sirip ini terhubung dengan tabung-tabung radiator core dan membentuk permukaan yang lebih luas. Dengan adanya sirip radiator, panas yang dihasilkan oleh mesin dapat diserap dengan lebih efektif dan dipindahkan ke udara sekitarnya.
5. Drain plug
Drain plug adalah komponen yang terdapat pada lower tank radiator. Fungsinya adalah untuk memudahkan pengurasan cairan pendingin dari sistem pendinginan. Ketika perlu mengganti atau menguras cairan pendingin, drain plug dapat dibuka untuk mengeluarkan cairan secara mudah dan aman.
6. Radiator cap
Radiator cap adalah penutup atas radiator yang penting dalam menjaga tekanan yang stabil dalam sistem pendinginan. Radiator cap dilengkapi dengan pegas dan katup yang membuka dan menutup sesuai dengan tekanan. Fungsinya adalah untuk mencegah kebocoran, menjaga tekanan optimal dalam sistem pendinginan, dan memungkinkan pengisian atau pelepasan tekanan jika diperlukan.
Jenis-Jenis Radiator
Sistem pendingin pada mobil terdiri dari empat jenis yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kenali jenis radiator mobil berikut ini.
Air Biasa
Seperti namanya, jenis radiator satu ini memakai air biasa sebagai coolant. Dari sisi keefektifan sebagai pendingin memang cenderung kurang maksimal. Tetapi, air biasa memiliki titik didih yang rendah sekitar 100 derajat celcius sehingga tetap bisa dipakai sebagai radiator.
Adapun jenis cairan pendingin dari air biasa ini bisa air keran dan air mineral. Namun, yang perlu diperhatikan jika menggunakan air biasa lebih sering cepat habis terutama ketika menghadapi kondisi yang ekstrim seperti terjebak kemacetan di siang hari.
Kemudian, air biasa juga dapat menimbulkan karat dan kerak dalam jangka waktu panjang karena kandungan mineral di dalamnya. Jika dibiarkan, karat akan menggerus permukaan pipa sehingga membuat radiator mobil bocor.
Coolant Radiator
Jenis radiator mobil ini berupa cairan yang diformulasi khusus untuk menyerap panas dengan titik didih yang tinggi yaitu sekitar 10 derajat celcius lebih tinggi dari air biasa. Tingginya titik didih ini menjadikan jenis coolant terhindar dari penguapan saat bersentuhan dengan temperatur tinggi pada mesin mobil.
Kandungan utama pada coolant radiator mobil adalah air tanpa mineral, zat anti-beku propylene glycol, dan pencegah karat. Coolant radiator memiliki kelebihan dapat mencegah korosi atau karat pada material logam. Penggunaannya pun lebih praktis karena bisa langsung digunakan tanpa perlu diencerkan.
Radiator Super Coolant
Berbeda dengan radiator coolant, jenis super coolant harus diencerkan memakai air bersih dengan perbandingan 50:50 terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Radiator super coolant memiliki titik didih yang tinggi, yaitu sekitar 130 derajat celcius jika perbandingan pengencerannya sesuai.
Dengan titik didih yang tinggi, membuat radiator super coolant akan lebih banyak menyerap panas dari mesin tanpa perlu khawatir mengalami penguapan dan habis.
Antifreeze dan Coolant Protector
Mirip dengan radiator super coolant, jenis antifreeze dan coolant protector juga harus dicairkan terlebih dengan menggunakan air bersih. Terkait perbandingannya sendiri menyesuaikan dengan iklim dimana mobil digunakan. Untuk Indonesia dengan iklim tropis, maka perbandingan digunakan yaitu 50:50.
Titik didihnya pun tidak jauh berbeda dengan Radiator Super Coolant dan bisa menahan panas hingga 128 derajat celcius. Dengan tambahan Antifreeze, membuat jenis radiator ini bisa digunakan pada kondisi sub tropis karena tidak akan membeku ketika berada di suhu dingin yang ekstrem.
Rekomendasi Air Radiator Mobil yang Bagus
Setelah mengetahui berbagai jenis dari air radiator mobil, berikutnya kami akan membahas mengenai apa saja merk-merk air radiator mobil yang bagus dan berkualitas. Simak selengkapnya di daftar bawah ini:
Top 1 Power Coolant Radiator, air radiator mobil yang bagus dan populer
Merk Top 1 dikenal sebagai produk oli mobil yang cukup terkenal. Produk coolant radiator dari Top 1 juga terbilang bagus dan berkualitas dengan kandungan ethylene glycol yang mampu mencapai titik didih hingga 110 derajat celcius.
Selain itu, radiator mobil Top 1 juga mengandung zat organic carboxylate rush inhibitors yang berasal dari Amerika yang memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mencegah korosi. Ukurannya Top 1 Power Coolant tersedia dalam berbagai variasi. Misalnya untuk Top 1 Power Coolant – Air Radiator Coolant Hijau ukuran 4 Liter, dibanderol dengan harga Rp110 ribu di toko online.
Prestone Coolant Radiator, salah satu air radiator mobil yang bagus
Merk coolant radiator mobil Prestone berasal dari Amerika yang dibanderol mulai dari Rp65 ribu. Prestone coolant radiator memiliki titik didih hingga 126 derajat celcius dan terbukti membuat kinerja AC mobil lebih maksimal.
Cairan pendingin yang memiliki warna hijau ini juga diklaim tidak membuat mesin karatan dan keropos dan memiliki proteksi terhadap alumunium. Dalam pemakaiannya, kamu bisa memberikan campuran antifreeze lain.
Vegacool Coolant Radiator
Merk Vegacool sudah cukup lama dikenal sebagai coolant radiator yang memiliki harga terjangkau. Cairan pendingin ini memiliki warna merah dan memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga suhu mesin mobil agar tetap dingin.
Terkait kemampuannya dalam mencegah korosi juga tak perlu diragukan lagi karena sudah memenuhi standar ISO 9001. Vegacool dijual dengan harga Rp60 ribuan yang tersedia dalam dua varian yaitu Vegacool Merah dan Vegacool Hijau.
Bryston Coolant Radiator
Air radiator Bryston berasal dari Jepang yang memiliki kualitas terbaik tetapi harganya yang ekonomis yaitu mulai dari Rp 49 ribuan per 5 liter. Diproduksi dengan memanfaatkan teknologi dari Jepang, Coolant radiator mobil ini memiliki kelebihan bisa membuat kinerja AC menjadi lebih maksimal.
Selain itu, Bryston akan memberikan perlindungan terhadap suhu mesin mobil, juga mampu menghindari mesin dari korosi. Sama seperti Vegacool, warna cairan pendingin ini juga berwarna merah
Megacools Coolant Radiator
Merk air radiator mobil yang bagus berikutnya adalah Megacool. Cairan pendingin ini berwarna hijau dengan kandungan konsentrat sekitar -1. Harga air radiator merk Megacool ini yaitu mulai dari Rp34 ribuan.
Meski terjangkau, kualitasnya tak kalah baik dalam memberikan perawatan terhadap komponen radiator mobil secara baik. Air pendingin ini juga mampu memberikan suhu AC tetap stabil dan bekerja maksimal.
Master Coolant Radiator
Master Coolant dikenal sebagai salah satu merk air radiator yang bagus dan banyak dipakai di Indonesia. Dengan harga mulai dari Rp65.000 saja, tetapi Master Coolant punya kelebihan untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan tidak membuat karat dan korosi.
Sementara itu, kandungan konsentrat pada air radiator ini juga terbilang bagus yaitu sekitar -7. Sehingga air radiator ini mampu membuat performa mesin mobil tetap prima karena suhu mesin tetap mampu dalam keadaan yang normal.
Carrera Coolant Radiator
Rekomendasi air coolant terakhir adalah Carrera Coolant Radiator, yang telah diproduksi dengan menggunakan teknologi yang canggih. Merk ini memiliki perlindungan terhadap korosi yang baik serta mampu menjaga suhu mesin mobil tetap dingin.
Ketika dibawa dalam perjalanan jauh sekalipun akan tetap stabil karena coolant radiator ini mempunyai kandungan konsentrat sekitar -3.